Wednesday, December 26, 2007

Memelihara kucing, sesulit dan semudah apakah?


Memiliki binatang peliharaan adalah hal yang sangat menyenangkan. Seolah-olah seperti menerima anggota keluarga baru yang lucu dan mampu menghibur kita dikala kita sedang jenuh dan stress dengan aktifitas sehari-hari. Kucing sudah sekian lama dijadikan sebagai companion animal, binatang yang sudah diterima sebagai anggota masyarakat dan anggota keluarga. Kemanjaannya, ekspresinya, tingkah lakunya mampu menghibur manusia dan membuatnya sebagai makhluk yang dicintai dan disayangi manusia.

Kucing memiliki berbagai tingkatan status dalam hubungannya dengan manusia. Dimulai sebagai status binatang pengganggu, binatang yang bisa diperjualbelikan, sebagai alat pengusir hama tikus, sebagai badut di rumah, atau sebagai bagian anggota keluarga yang dicintai. Komitmen manusia dalam memelihara dan merawat kucing tidak terlepas bagaimana manusia tersebut memandang interaksi kucing dalam kehidupannya. Kucing yang beruntung adalah kucing yang diterima dan disayangi sebagai anggota keluarga, dalam hal ini saya yakin tidak hanya kucingnya yang beruntung tetapi juga manusianya.

Memelihara kucing bukanlah hal yang tidak membutuhkan komitmen dan pengorbanan. Sebelum memutuskan untuk mengadopsi atau membeli kucing, sebaiknya pikirkan hal-hal berikut terlebih dahulu:

  1. Bagaimanakah anda mengharapkan status hubungan anda dengan kucing peliharaan anda?
  2. Apakah anda siap berkorban waktu, tenaga, dan bahkan harta demi binatang kesayangan anda? Karena kalau anda tidak siap dengan hal ini, memiliki binatang peliharaan bukan lagi sebagai penghilang stress bagi anda, bisa justru sebaliknya.
  3. Pikirkan bahwa memelihara binatang seperti kucing tidak hanya memperoleh kelucuan dan keindahannya, tapi anda juga harus siap mental dengan kekotoran yang diakibatkan, keributan dan kenakalan, penyakit yang mungkin ditimbulkan dan dibawa.
  4. Resiko kehilangan dan kematian kucing yang anda sayangi.

Untuk itu, agar anda bisa menjadi orang yang bertanggung jawab terhadap makhluk lain sebelum memelihara anda harus punya komitmen sebagai berikut:

  1. Siapkan diri anda dengan pengetahuan tentang perawatan dan kesehatan kucing.
  2. Sebaiknya anda mempunyai kenalan dokter hewan yang cakap dalam pengetahuan dan berpengalaman dengan penyakit-penyakit kucing.
  3. Mempunyai langganan petshop tempat membeli peralatan-peralatan yang dibutuhkan mereka.
  4. Jangan pernah berpikir bahwa memelihara kucing bisa menghasilkan uang dengan memperjualbelikan mereka. Karena dengan demikian anda akan mengorbankan status anda sebagai penyayang binatang menjadi pedagang binatang.
  5. Jangan pernah berpikir bahwa memiliki banyak anak kucing adalah hal yang menyenangkan kecuali anda siap berkomitmen untuk menemukan orang2 yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup mereka.
  6. Hindarkan diri anda dari pengaruh-pengaruh negatif orang-orang yang lebih mengarahkan anda untuk memanfaatkan binatang sebagai alat jual beli.Ingat.. semakin banyak orang memperjualbelikan mereka berarti kita juga berkontribusi terhadap terjadinya eksploitasi binatang yang saat ini sedang terjadi di dunia.
  7. Anda memelihara kucing untuk menghilangkan stress, dan bukan sebaliknya. Milikilah dan pelihara semampunya dan jangan memaksakan diri diluar batas kemampuan anda.

Jadi, memelihara kucing bukanlah hal yang mudah tapi juga bukan hal yang sulit kalau kita memiliki kemauan untuk melakukannya. Welfare of all cats and the owner harus jadi pedoman kita.

Monday, December 24, 2007

Membandingkan kandungan protein pada canned food dan dry food


Kucing membutuhkan makanan dengan kandungan protein tinggi, terutama kucing di usia muda. Sering di saat kita membandingkan kandungan protein antara makanan kaleng (basah) dengan makanan kering kita menemukan bahwa makanan kering seolah- olah mengandung kadar protein lebih tinggi dibanding dengan makanan basah. Benarkah demikian?

Cara membandingkan yang paling tepat adalah dengan membandingkan keduanya pada kondisi yang sama. Persentase protein pada makanan kering tidaklah sebanding dengan persentase pada kondisi basah. Misalnya, makanan kering dengan kadar moisture 10% dikatakan mengandung 20% protein. Ini berarti bahwa kadar kekeringan makanan tersebut adalah 90%, dan kadar protein sebenarnya dalam kondisi kering adalah 20/90 = 0.2222 atau 22.22%.

Bandingkan dengan makanan basah dengan kadar moisture 80% dan 10% protein. Kadar protein sebenarnya dalam kondisi kering adalah 10/20 atau = 50%, lebih dari 2 kali kadar protein dalam kondisi kering! Dan karena kucing membutuhkan sekitar 40% - 50% kadar protein (dry basis), maka makanan basah dalam contoh di atas lebih memenuhi syarat dibanding dengan makanan kering.

Untuk panduan kasar, secara umum dry food mengandung 4 kali persentase tertulis dibanding dengan makanan basah. Jadi untuk membandingkannya, kalikan kadar persentase tertulis pada makanan basah dengan 4!

Sunday, December 16, 2007

Genetika dan Pola Warna Bag 7 (Warna Mata)


Membahas tentang warna mata pada kucing adalah hal yang menarik, karena ini mengenalkan kita pada konsep polygen. Polygen adalah munculnya suatu karakteristik individu karena pengaruh kumulatif genetik.

Secara umum, perbedaan warna mata adalah karena adanya perbedaan pigmentasi. Mirip dengan warna kulit manusia dari warna putih pucat sampai warna hitam kelam, warna mata kucing bisa dibedakan dengan tingkatan warna sebagai berikut: blue-green, green, yellow-green, yellow, amber/gold, orange, copper, dan brown.

Implikasinya, apabila dimisalkan warna blue-green dengan pigmentasi terendah diberi pont 1 dan warna brown dengan pigmentasi tertinggi diberi point 8, maka perkawinan antara kucing dengan warna mata blue green dengan kucing warna mata brown akan menghasilkan anak dengan warna mata antara 1 - 8. dalam hal ini tidak berlaku adanya gen dominan maupun non dominan, yang ada hanya kadar pigmentasi rendah dan kadar pigmentasi tinggi.

Dalam kasus-kasus tertentu, warna mata kucing dipengaruhi oleh warna bulunya. Misalnya warna mata biru pada kucing putih, yang dibawa oleh gen W, atau warna mata biru pada kucing colour point yang dibawa oleh gen cs. Warna mata biru bisa juga independent dengan warna bulu, seperti pada kucing Ojos Azules gambar di atas yang mempunyai warna mata biru indah, terlepas apapun warna bulunya. Warna mata biru sendiri bisa berbeda kadarnya, seperti apa yang sering kita sebut dengan deep blue dan pale blue. Warna mata odd-eye (satu biru dan yang lain non biru) adalah pengaruh gen W yag menghilangkan pigmentasi pada salah satu mata.

Pemahaman tentang penurunan warna ini sangat penting dalam teori breeding, dimana warna mata juga merupakan aspek penting pada penilaian seorang juri. Dan yang perlu dipahami, bahwa intensitas warna mata pada kelompok pertama (blue-green - brown) berbanding terbalik pada kelompok warna mata biru (white/siam). Penyilangan kucing dengan warna mata deep copper untuk gen non siamese dengan deep blue gen siamese sering menghasilkan warna mata yang menurun kualitasnya.

Saturday, December 15, 2007

Ideal Cat Food


Makanan memegang peranan yang sangat penting terhadap pertumbuhan dan kesehatan kucing kita. Makanan terbaik adalah makanan yang memenuhi semua kebutuhan nutrisi bagi tubuhnya, dan sedekat mungkin dengan makanan yang diberikan oleh alam kepada mereka. Untuk mengetahui apakah makanan yang kita berikan sudah cukup baik, kita dituntut untuk belajar dan mengetahui nutrisi apakah yang dibutuhkan oleh tubuh dan sekaligus juga apa yang berbahaya buat mereka.

Faktor pertama yang patut jadi pertimbangan kita dalam memilih makanan adalah bahan dasar. Kucing adalah binatang karnivora murni, artinya kebutuhan makanannya semuanya didapat dari daging. Kebutuhan akan protein nabati didapat secara tidak langsung dari mangsanya, misalnya dari tumbuhan yang masih belum habis dicerna dalam usus seekor tikus. Makanan terbaik bagi kucing adalah makanan yang alami, yang bisa kita penuhi dengan membuat sendiri dari daging (ikan, ayam, kalkun, dsb) dengan tambahan vitamin. Akan tetapi sering kita dihadapkan dengan kendala waktu dan tenaga yang terbatas. Selain itu home made cat food tidak bisa disimpan terlalu lama yang akan mengakibatkan rusaknya nutrisi dan resiko terinfeksi bakteri.

Untuk memberi commercial cat food (makanan pabrik), wajib kita sadari bahwa tidak semua cat food terbuat dari bahan dasar (daging) yang aman untuk kucing. Apabila didalam kemasannya tidak dicantumkan terbuat dari human grade meat (daging yang aman dikonsumsi manusia), maka kita patut curiga bahwa ada kemungkinan dagingnya adalah by product (sisa-sisa tubuh dari rumah pemotongan hewan), atau bahkan juga daging kucing atau anjing yang mati di euthanasia!! Sangat disarankan untuk memilih makanan yang mencantumkan dan menjamin bahwa productnya mengandung bahan2 alami.

Faktor kedua, kucing membutuhkan makanan dengan kadar air yang tinggi. Di alam, kucing memangsa binatang yang didalam tubuhnya 70% terdiri dari air. Oleh sebab itu kucing yang makan makanan alami akan kurang kebutuhannya akan minum. Kucing yang diberi makan dry food (kibles) dan kurang diimbangi dengan minum air yang banyak akan membuat kerja ginjal menjadi berlebih. Masalah yang sering timbul kemudian adalah urinary tract disorder atau yang sering dikenal dengan istilah kencing batu, yaitu dengan gejala kucing sulit kencing, kencing berdarah, kencing diluar litter box, kucing sering menjilati area genitalnya karena merasa sakit/tidak nyaman. Jadi kalau memungkinkan berilah kucing makanan basah, dibanding dengan dry food. Dry food juga mengandung kadar karbohidrat yang tinggi yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh kucing. Tidak seperti manusia, kucing membutuhkan energinya dari protein dan lemak, dan sangat rendah kebutuhan akan karbohidrat. Jadi commercial cat food terbaik adalah grain free (tidak mengandung biji-bijian) dan mengandung tidak lebih dari 5% kadar karbohidrat!

Ketiga, hindari memberikan makanan dengan bahan-bahan pengawet yang berbahaya seperti Butylated Hydroxyanisole (BHA), Butylated Hydroxytoluene (BHT), propyl gallate, propylene glycol, dan ethoxyquin. Bahan-bahan tersebut dicurigai dapat mengakibatkan kanker pada binatang peliharaan. Sebaliknya, pilihlah makanan dengan kandungan vitamin C dan vitamin E.