Wednesday, December 26, 2007

Memelihara kucing, sesulit dan semudah apakah?


Memiliki binatang peliharaan adalah hal yang sangat menyenangkan. Seolah-olah seperti menerima anggota keluarga baru yang lucu dan mampu menghibur kita dikala kita sedang jenuh dan stress dengan aktifitas sehari-hari. Kucing sudah sekian lama dijadikan sebagai companion animal, binatang yang sudah diterima sebagai anggota masyarakat dan anggota keluarga. Kemanjaannya, ekspresinya, tingkah lakunya mampu menghibur manusia dan membuatnya sebagai makhluk yang dicintai dan disayangi manusia.

Kucing memiliki berbagai tingkatan status dalam hubungannya dengan manusia. Dimulai sebagai status binatang pengganggu, binatang yang bisa diperjualbelikan, sebagai alat pengusir hama tikus, sebagai badut di rumah, atau sebagai bagian anggota keluarga yang dicintai. Komitmen manusia dalam memelihara dan merawat kucing tidak terlepas bagaimana manusia tersebut memandang interaksi kucing dalam kehidupannya. Kucing yang beruntung adalah kucing yang diterima dan disayangi sebagai anggota keluarga, dalam hal ini saya yakin tidak hanya kucingnya yang beruntung tetapi juga manusianya.

Memelihara kucing bukanlah hal yang tidak membutuhkan komitmen dan pengorbanan. Sebelum memutuskan untuk mengadopsi atau membeli kucing, sebaiknya pikirkan hal-hal berikut terlebih dahulu:

  1. Bagaimanakah anda mengharapkan status hubungan anda dengan kucing peliharaan anda?
  2. Apakah anda siap berkorban waktu, tenaga, dan bahkan harta demi binatang kesayangan anda? Karena kalau anda tidak siap dengan hal ini, memiliki binatang peliharaan bukan lagi sebagai penghilang stress bagi anda, bisa justru sebaliknya.
  3. Pikirkan bahwa memelihara binatang seperti kucing tidak hanya memperoleh kelucuan dan keindahannya, tapi anda juga harus siap mental dengan kekotoran yang diakibatkan, keributan dan kenakalan, penyakit yang mungkin ditimbulkan dan dibawa.
  4. Resiko kehilangan dan kematian kucing yang anda sayangi.

Untuk itu, agar anda bisa menjadi orang yang bertanggung jawab terhadap makhluk lain sebelum memelihara anda harus punya komitmen sebagai berikut:

  1. Siapkan diri anda dengan pengetahuan tentang perawatan dan kesehatan kucing.
  2. Sebaiknya anda mempunyai kenalan dokter hewan yang cakap dalam pengetahuan dan berpengalaman dengan penyakit-penyakit kucing.
  3. Mempunyai langganan petshop tempat membeli peralatan-peralatan yang dibutuhkan mereka.
  4. Jangan pernah berpikir bahwa memelihara kucing bisa menghasilkan uang dengan memperjualbelikan mereka. Karena dengan demikian anda akan mengorbankan status anda sebagai penyayang binatang menjadi pedagang binatang.
  5. Jangan pernah berpikir bahwa memiliki banyak anak kucing adalah hal yang menyenangkan kecuali anda siap berkomitmen untuk menemukan orang2 yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup mereka.
  6. Hindarkan diri anda dari pengaruh-pengaruh negatif orang-orang yang lebih mengarahkan anda untuk memanfaatkan binatang sebagai alat jual beli.Ingat.. semakin banyak orang memperjualbelikan mereka berarti kita juga berkontribusi terhadap terjadinya eksploitasi binatang yang saat ini sedang terjadi di dunia.
  7. Anda memelihara kucing untuk menghilangkan stress, dan bukan sebaliknya. Milikilah dan pelihara semampunya dan jangan memaksakan diri diluar batas kemampuan anda.

Jadi, memelihara kucing bukanlah hal yang mudah tapi juga bukan hal yang sulit kalau kita memiliki kemauan untuk melakukannya. Welfare of all cats and the owner harus jadi pedoman kita.

Monday, December 24, 2007

Membandingkan kandungan protein pada canned food dan dry food


Kucing membutuhkan makanan dengan kandungan protein tinggi, terutama kucing di usia muda. Sering di saat kita membandingkan kandungan protein antara makanan kaleng (basah) dengan makanan kering kita menemukan bahwa makanan kering seolah- olah mengandung kadar protein lebih tinggi dibanding dengan makanan basah. Benarkah demikian?

Cara membandingkan yang paling tepat adalah dengan membandingkan keduanya pada kondisi yang sama. Persentase protein pada makanan kering tidaklah sebanding dengan persentase pada kondisi basah. Misalnya, makanan kering dengan kadar moisture 10% dikatakan mengandung 20% protein. Ini berarti bahwa kadar kekeringan makanan tersebut adalah 90%, dan kadar protein sebenarnya dalam kondisi kering adalah 20/90 = 0.2222 atau 22.22%.

Bandingkan dengan makanan basah dengan kadar moisture 80% dan 10% protein. Kadar protein sebenarnya dalam kondisi kering adalah 10/20 atau = 50%, lebih dari 2 kali kadar protein dalam kondisi kering! Dan karena kucing membutuhkan sekitar 40% - 50% kadar protein (dry basis), maka makanan basah dalam contoh di atas lebih memenuhi syarat dibanding dengan makanan kering.

Untuk panduan kasar, secara umum dry food mengandung 4 kali persentase tertulis dibanding dengan makanan basah. Jadi untuk membandingkannya, kalikan kadar persentase tertulis pada makanan basah dengan 4!

Sunday, December 16, 2007

Genetika dan Pola Warna Bag 7 (Warna Mata)


Membahas tentang warna mata pada kucing adalah hal yang menarik, karena ini mengenalkan kita pada konsep polygen. Polygen adalah munculnya suatu karakteristik individu karena pengaruh kumulatif genetik.

Secara umum, perbedaan warna mata adalah karena adanya perbedaan pigmentasi. Mirip dengan warna kulit manusia dari warna putih pucat sampai warna hitam kelam, warna mata kucing bisa dibedakan dengan tingkatan warna sebagai berikut: blue-green, green, yellow-green, yellow, amber/gold, orange, copper, dan brown.

Implikasinya, apabila dimisalkan warna blue-green dengan pigmentasi terendah diberi pont 1 dan warna brown dengan pigmentasi tertinggi diberi point 8, maka perkawinan antara kucing dengan warna mata blue green dengan kucing warna mata brown akan menghasilkan anak dengan warna mata antara 1 - 8. dalam hal ini tidak berlaku adanya gen dominan maupun non dominan, yang ada hanya kadar pigmentasi rendah dan kadar pigmentasi tinggi.

Dalam kasus-kasus tertentu, warna mata kucing dipengaruhi oleh warna bulunya. Misalnya warna mata biru pada kucing putih, yang dibawa oleh gen W, atau warna mata biru pada kucing colour point yang dibawa oleh gen cs. Warna mata biru bisa juga independent dengan warna bulu, seperti pada kucing Ojos Azules gambar di atas yang mempunyai warna mata biru indah, terlepas apapun warna bulunya. Warna mata biru sendiri bisa berbeda kadarnya, seperti apa yang sering kita sebut dengan deep blue dan pale blue. Warna mata odd-eye (satu biru dan yang lain non biru) adalah pengaruh gen W yag menghilangkan pigmentasi pada salah satu mata.

Pemahaman tentang penurunan warna ini sangat penting dalam teori breeding, dimana warna mata juga merupakan aspek penting pada penilaian seorang juri. Dan yang perlu dipahami, bahwa intensitas warna mata pada kelompok pertama (blue-green - brown) berbanding terbalik pada kelompok warna mata biru (white/siam). Penyilangan kucing dengan warna mata deep copper untuk gen non siamese dengan deep blue gen siamese sering menghasilkan warna mata yang menurun kualitasnya.

Saturday, December 15, 2007

Ideal Cat Food


Makanan memegang peranan yang sangat penting terhadap pertumbuhan dan kesehatan kucing kita. Makanan terbaik adalah makanan yang memenuhi semua kebutuhan nutrisi bagi tubuhnya, dan sedekat mungkin dengan makanan yang diberikan oleh alam kepada mereka. Untuk mengetahui apakah makanan yang kita berikan sudah cukup baik, kita dituntut untuk belajar dan mengetahui nutrisi apakah yang dibutuhkan oleh tubuh dan sekaligus juga apa yang berbahaya buat mereka.

Faktor pertama yang patut jadi pertimbangan kita dalam memilih makanan adalah bahan dasar. Kucing adalah binatang karnivora murni, artinya kebutuhan makanannya semuanya didapat dari daging. Kebutuhan akan protein nabati didapat secara tidak langsung dari mangsanya, misalnya dari tumbuhan yang masih belum habis dicerna dalam usus seekor tikus. Makanan terbaik bagi kucing adalah makanan yang alami, yang bisa kita penuhi dengan membuat sendiri dari daging (ikan, ayam, kalkun, dsb) dengan tambahan vitamin. Akan tetapi sering kita dihadapkan dengan kendala waktu dan tenaga yang terbatas. Selain itu home made cat food tidak bisa disimpan terlalu lama yang akan mengakibatkan rusaknya nutrisi dan resiko terinfeksi bakteri.

Untuk memberi commercial cat food (makanan pabrik), wajib kita sadari bahwa tidak semua cat food terbuat dari bahan dasar (daging) yang aman untuk kucing. Apabila didalam kemasannya tidak dicantumkan terbuat dari human grade meat (daging yang aman dikonsumsi manusia), maka kita patut curiga bahwa ada kemungkinan dagingnya adalah by product (sisa-sisa tubuh dari rumah pemotongan hewan), atau bahkan juga daging kucing atau anjing yang mati di euthanasia!! Sangat disarankan untuk memilih makanan yang mencantumkan dan menjamin bahwa productnya mengandung bahan2 alami.

Faktor kedua, kucing membutuhkan makanan dengan kadar air yang tinggi. Di alam, kucing memangsa binatang yang didalam tubuhnya 70% terdiri dari air. Oleh sebab itu kucing yang makan makanan alami akan kurang kebutuhannya akan minum. Kucing yang diberi makan dry food (kibles) dan kurang diimbangi dengan minum air yang banyak akan membuat kerja ginjal menjadi berlebih. Masalah yang sering timbul kemudian adalah urinary tract disorder atau yang sering dikenal dengan istilah kencing batu, yaitu dengan gejala kucing sulit kencing, kencing berdarah, kencing diluar litter box, kucing sering menjilati area genitalnya karena merasa sakit/tidak nyaman. Jadi kalau memungkinkan berilah kucing makanan basah, dibanding dengan dry food. Dry food juga mengandung kadar karbohidrat yang tinggi yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh kucing. Tidak seperti manusia, kucing membutuhkan energinya dari protein dan lemak, dan sangat rendah kebutuhan akan karbohidrat. Jadi commercial cat food terbaik adalah grain free (tidak mengandung biji-bijian) dan mengandung tidak lebih dari 5% kadar karbohidrat!

Ketiga, hindari memberikan makanan dengan bahan-bahan pengawet yang berbahaya seperti Butylated Hydroxyanisole (BHA), Butylated Hydroxytoluene (BHT), propyl gallate, propylene glycol, dan ethoxyquin. Bahan-bahan tersebut dicurigai dapat mengakibatkan kanker pada binatang peliharaan. Sebaliknya, pilihlah makanan dengan kandungan vitamin C dan vitamin E.

Sunday, November 18, 2007

Genetika dan Pola Warna Bag 6 (Bi Colour)


Bi colour adalah warna kombinasi dari warna apapun dengan warna putih yang membentuk spot dengan pola yang tidak beraturan. Warna ini juga sering kita jumpai pada kucing lokal.

Kucing dengan pola warna bi colour adalah kucing yang sering disebut dengan istilah "and white" yang sebenarnya adalah manifestasi dari munculnya gen piebald spotting atau gen S. Gen ini adalah gen dominan, artinya seekor kucing dengan warna bi colour akan besar membawa keturunan bi colour juga apabila dikawinkan dengan warna non bi colour. Kombinasi gen S dengan berbagai gen yang sudah kita bahas sebelumnya membuat warna bi colour menjadi warna yang sangat variatif.

  • Gen S dan gen Black (B) akan membentuk Black and white bi colour
  • Gen S dan Orange (O) akan membentuk Red (tabby/non tabby) and white bi colour
  • Gen S dan Gen B + gen Agouti (A) akan mebentuk warna Black/Brown tabby and white bi colour
  • Gen S + Gen O + Gen B + Gen A akan membentuk tortie tabby and white atau brown patched tabby calico seperti pada gambar di atas.
  • Gen S + Gen B + Geb Cs akan membentuk warna black colour point and white, dsb.













Gen S disebut mempunyai sifat yang incomplete dominance, artinya munculnya Gen S baik dalam bentuk homozygous (SS) maupun heterozygous (Ss) bisa memunculkan warna putih dengan variasi yang luas seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas.

Gen S bisa membuat kucing seluruhnya berwarna putih, non putih di bagian kepala dan ekor atau yang dikenal dengan van pattern, 50% warna putih, atau bahkan warna putih yang hanya berupa noktah kecil saja yang sering disebut dengan locket. Secara teori breeding dan show, kucing bi colour yang "acceptable" adalah yang kadar warna putihnya 50% atau lebih.

Secara teori genetika, kucing dengan Van pattern atau Harlequin (gambar nomor 6-9) adalah manifestasi dari gen homozygous (SS). Sedangkan kucing dengan gen heterozygous (Ss) menghasilkan warna non putih yang lebih banyak (Gambar 1-5). Informasi ini sangat penting bagi mereka yang ingin melakukan breeding pattern warna Van. Pengawinan kucing warna Van dengan kucing bi colour dengan grade di bawahnya akan menurunkan kualitas warna Vannya.

Sunday, November 4, 2007

Genetika dan Pola Warna Bag 5 (Silver & Golden)


Pada bagian ini kita mencoba bahas tentang pengaruh gen I (inhibitor) dan Wb (Wide band) terhadap warna kucing yang sering kita sebut dengan silver dan golden. Gen I adalah gen dominan yang bekerja menghambat pigmentasi warna. Oleh sebab itu kucing yang mempunyai gen ini mempunyai warna putih pada bagian dasar bulunya. Sedangkan Wb adalah gen dominan yang dianggap (baca; keberadaan gen ini belum terbukti secara empiris) bisa memperlebar efek tabby dari gen agouti, sehingga membuat warna tabby menjadi tidak terlalu jelas (blurred). Secara teori gen Wb ini dianggap berpengaruh secara polygenic (pengaruh keberadaan gen ini pada Phenothype sangatlah variabel tergantung intensitasnya).

Dalam dunia cat fancy, kita mengenal istilah-istilah Smoke, shaded dan Chinchilla, penamaan ini didasari dari seberapa kuat intensitas pengaruh gen I dan Wb tersebut. Warna kucing disebut smoke apabila lebih dari 1/3 - 1/2 panjang bulu bagian dasar berwarna putih, dan disebut shaded apabila tipping (warna non putih) adalah 1/4 dari warna bulu. Sedangkan kucing warna chinchilla atau disebut juga shell adalah kucing dengan tipping sekitar 1/8 dari panjang bulu.

  • Kucing warna smoke adalah kucing non agouti dengan pengaruh gen Inhibitor. Kucing black smoke mempunyai Genotype B-D-I-aa. Kucing Red smoke jantan mempunyai genotype OYB-D-I-aa.
  • Kucing warna silver tabby adalah kucing agouti dengan gen Inhibitor atau memiliki genotype B-D-I-A- (black silver tabby).
  • Kucing shaded dan chinchilla adalah silver tabby yang dipengaruhi juga munculnya gen Wb. Perbedaan antara shaded dan chincilla adalah terletak pada intensitas gen Wb. Silver shaded atau silver chinchilla digambarkan mempunyai genotype B-D-I-A-Wb. Kucing shaded / chinchilla berwarna merah disebut juga dengan istilah cameo.
  • Kucing dengan warna smoke biasanya mempunyai warna mata deep copper sedangkan shaded dan chinchilla bermata hijau, kecuali cameo yang mempunyai warna mata orange.
  • Kucing dengan warna golden sebenarnya adalah kucing tabby tanpa gen inhibitor tapi dipengaruhi oleh gen Wb. Gen Wb inilah yang merubah warna black tabby menjadi berwarna keemasan, atau dengan genotype B-D-A-Wb.

Monday, October 15, 2007

Seputar Kontroversi Neutering & Spaying


Saya pernah terlibat diskusi yang panjang dengan teman-teman penyayang kucing tentang pentingnya neutering/spaying pada binatang peliharaan khususnya kucing. Sepertinya di Luar Negeri kesadaran untuk melakukan neutering dan spaying terhadap unwanted cats sudah dipromosikan sejak 20 an tahun yang lalu seiring dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat penyayang kucing terhadap bahaya overpopulasi terutama bagi kesejahteraan binatang tersebut dan keturunannya. Akan tetapi di negara kita tercinta ini tumbuhnya kesadaran tersebut masih belum merata selain juga terbentur pada kondisi pola pikir masyarakat serta manusianya sendiri yang masih jauh dari taraf sejahtera, sehingga membicarakan tentang kesejahteraan binatang peliharaan sepertinya masih seperti bermimpi.

Istilah neuter diartikan sebagai pembuangan semua atau sebagian besar organ reproduksi. Meskipun kata neuter bersifat umum, bisa untuk jantan & betina, dalam penggunaannya neuter lebih sering merujuk ke hewan jantan, sedangkan spay lebih sering digunakan untuk hewan betina. Dipandang dari sisi medis, sebenarnya lebih banyak efek positif dibanding efek negatif yang diakibatkan oleh proses sterilisasi ini.

Efek Positif antara lain:
  • Neutering/spaying menghindarkan kucing dari resiko kehamilan yang tak dikehendaki, dimana kita tahu bahwa setiap proses kehamilan dan kelahiran bisa membahayakan kondisi ibu maupun bayinya. Terlebih bila kelahiran ini tidak dikehendaki, maka ada resiko besar terhadap masa depan kehidupan anak2 yang dilahirkan.
  • Neutering/spaying membuat kucing jadi lebih tenang dan kalem, terutama pada kucing jantan dimana agresivitas kadang disebabkan oleh pengaruh hormonal. Hal yang sering dikeluhkan oleh pemilik kucing yang suka spraying juga bisa dikurangi dengan sterilisasi ini.
  • Neutering/spaying membuat kucing terhindar dari resiko penyakit yang menyerang organ2 reproduksi seperti testicular cancer pada kucing jantan, serta tumbuhnya kista pada ovarium dan uterine infection pada kucing betina.

Efek negatif dari sterilisasi yang sering kita temukan hanyalah resiko obesitas (kelebihan berat badan) yang sebenarnya bisa kita atur dengan memberikan makanan dan pola makan yang tepat.

Di negara kita, keraguan atau penolakan terhadap aktivitas sterilisasi ini lebih banyak karena pemahaman yang keliru atau kondisi sosial yang akan saya bahas dalam point-point berikut:

  1. Ketidaktegaan pemilik melihat binatang kesayangannya dioperasi. Ini adalah hal yang 100% wajar dan dialami oleh setiap orang yang melakukan aktifitas ini pada pertama kali. Sebagai orang yang mempunyai rasa sayang dan ikatan batin dengan binatang peliharaannya pastilah tidak tega melihat mereka di meja operasi dan mengalami rasa sakit pasca operasi. Tapi dengan pengetahuan dan pemahaman bahwa ini adalah hal yang sifatnya temporer dan keyakinan bahwa inilah yang terbaik bagi mereka, lambat laun mereka akan bisa mengatasi kekhawatirannya dan setelah sekian kali, mereka akan terbiasa.
  2. Pandangan bahwa sterilisasi adalah kekejaman dan bahwa setiap makhluk hidup berhak untuk berkembang biak. Saya pribadi menganggap pandangan ini adalah suatu kesalahan dan terlalu berlebihan. Orang yang mempunyai pandangan ini sering manyamakan binatang dengan manusia dimana kita bisa buktikan bahwa ada perbedaan yang mendasar antara aktivitas seksual manusia dengan binatang. Pertama, binatang melakukan aktivitas seksual didorong oleh naluri dan kerja hormon reproduksi dalam tubuh mereka. Dalam hal ini binatang "tidak" melakukan aktivitas seksual berdasarkan kesenangan pribadi, untuk rekreasi, atau bahkan profesi!! Kedua, manusia sebagai makhluk berakal bisa mengendalikan populasinya sendiri dengan berbagai cara dan alat agar aktifitas seksualnya tidak menghasilkan anak yang "tidak diinginkan". Ketiga, kucing juga bisa dibuktikan tidak termasuk golongan makhluk kekeluargaan, hal ini dengan mudah bisa dibuktikan bahwa kucing yang sudah dewasa tidak lagi peduli/mengenal ibu bapaknya dan demikian juga perlakuan kucing betina terhadap anaknya yang sudah dewasa. Lalu untuk menjawab pendapat bahwa setiap makhluk bebas berkembang biak, hal ini bisa dibenarkan apabila diterapkan pada binatang yang mampu menghidupi dirinya sendiri di alam liar seperti harimau, singa dan kucing hutan. Justru kita wajib melestarikan keberadaan mereka dan lingkungan hidup mereka supaya berkembang secara alami. Untuk binatang ternak yang bisa diternakkan seperti ayam, kambing, dan sapi kita juga tidak bakal menemukan masalah overpopulasi karena kita membalancing dengan mengkonsumsi mereka. Sedangkan untuk kucing dan binatang peliharaan yang jelas2 bukan binatang liar yang bisa hidup di alam bebas tanpa campur tangan dan bantuan manusia dan juga bukan komoditas "konsumsi" manusia, maka manusia wajib ikut campur tangan dalam perkembangan populasinya. Hal ini justru menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab kita sebagai makhluk dengan derajat yang lebih tinggi terhadap lingkungan kita dan makhluk hidup lainnya!!
  3. Selama masih ada yang mau mengadopsi / menampung / membeli maka kucing tidak perlu disterilisasi. Pendapat ini seringkali diajukan oleh para penjual kucing ras yang sebenarnya hanyalah menunjukkan ketidakpedulian mereka terhadap efek over populasi dan kesejahteraan kucing mereka dan keturunannya. Rasanya adalah hal yang tabu kalau diomongkan bahwa mereka tidak mau mensterilisasi karena takut rugi... Tapi itulah kenyataannya!!! Secara logika apabila pendapat ini diikuti, maka mereka akan melakukan sterilisasi hanya kalau kucing sudah tidak laku lagi atau kalau ada permintaan dari pembeli. Dalam hal ini mungkin overpopulasi kucing ras juga sudah terjadi!! Dalam kasus ekstrim dimana mereka memang bukan penyayang binatang, euthanasia mungkin dijadikan sebagai pilihan untuk menyelesaikan masalahnya.
  4. Sterilisasi masih menjadi barang yang mahal terutama bagi mereka yang hanya sanggup menyayangi kucing lokal. Hal ini berkaitan dengan pendapatan perkapita masyarakat Indonesia yang terbilang rendah dan dibandingkan dengan harga obat-obatan yang sebagian besar masih import dan fee veterinarian yang juga mahal. Untuk mengatasi hal ini diperlukan kerjasama dan usaha bahu membahu antara semua penyayang binatang dari berbagai kalangan (terutama juga dari kalangan veterinarian) untuk bisa mewujudkan pengurangan jumlah kucing terlantar dan tersia2 di Indonesia. Semoga suatu hari bisa terwujud!!

Wednesday, October 10, 2007

Genetika dan Pola Warna Bag 4 (Siamese, Burmese & Albino)


Kita sering melihat kucing dengan warna point yang paling banyak kita temukan pada kucing jenis siamese dan keturunannya. Warna colour point ini sebenarnya diakibatkan oleh kerja salah satu anggota kelompok gen C (full colour) yang terdiri dari Gen C, cs, cb, ca, dan c.

  • Secara umum bisa dikatakan bahwa gen C adalah gen yang menentukan apakah warna kucing berpola penuh (without point). Dan seperti yang saya jelaskan di awal tulisan tentang genetika, setiap kode genetika yang ditulis dengan huruf besar adalah dominant terhadap yang lain. Atau dengan kata lain gen colour point adalah gen yang recessive.
  • Gen cs adalah gen recessive yang membentuk pola colour point seperti pada kucing siamese.
  • Gen cb adalah gen recessive yang membentuk pola colour point seperti pada kucing ras Burmese.
  • Gen ca adalah gen recessive yang membuat kucing tidak memiliki pigmentasi warna (albino). Kucing dengan gen ca ini akan berwarna putih (albino) dengan warna mata light blue.
  • Gen c adalah gen recessive yang membuat kucing kehilangan pigmentasi warna termasuk pada warna mata. Kucing albino dengan gen ini akan mempunyai warna mata pink.

Dari level dominasinya, gen C adalah yang paling dominan diikuti oleh gen cs dan cb yang setara, lalu gen ca, dan terakhir adalah gen c. Gen cs dan cb disebut juga co-dominance genes dimana kombinasi antara cs dan cb akan membentuk pola warna yang baru seperti pada ras Tonkinese.

Gen cs adalah "temperature sensitive mutations", dimana dalam perkembangannya kucing dengan warna colour point sangat dipengaruhi dengan suhu sekitarnya. Kucing colour point yang baru lahir pada umumnya akan berwarna putih, dan warna gelap terutama akan muncul pada bagian2 dimana suhu tubuh lebih rendah (hidung, kaki, dan ekor). Dan semakin gelap warna yang dibawa akan semakin tidak sensitif terhadap suhu. Misalnya kucing dengan warna seal point lebih tidak sensitif terhadap suhu dibanding dengan kucing chocolate point.

Ras-ras kucing yang dibentuk oleh kelompok gen C ini antara lain adalah:

  • Siamese
  • Burmese
  • Tonkinese
  • Himalayan
  • Ragdoll
  • Birman
  • Javanese
  • Balinese
  • Colourpoint shorthair

Tuesday, October 9, 2007

Are You A Cat Lover?


Sudah menjadi hal yang sering kita temui bahwa bagi mereka yang memelihara atau menyayangi kucing selalu menyebut dirinya cat lover, banyak juga organisasi yang berhubungan dengan kucing lalu ikut juga menggunakan istilah2 Cat Lover. Sebenarnya apakah semua pemilik kucing ataupun mereka yang membiakkan kucing dengan alasan apapun pantas disebut sebagai cat lover? Dari sudut pandang manakah kita bisa menilai diri kita sendiri setinggi itu?

Makna cinta, apa lagi terhadap binatang adalah makna yang dalam. Hal ini disebabkan kucing sebagai "binatang" tidak bisa menuntut rasa cinta itu, bahkan disaat mereka disakitipun mereka tidak bisa protes. Tapi satu hal yang kadang tidak kita sadari bahwa cinta binatang terhadap manusia adalah setulus2nya cinta, karena mereka menyayangi manusia berdasarkan naluri sementara cinta manusia terhadap binatang mungkin masih tercemari dengan niatan-niatan lain.

Marilah kita coba bicara dengan nurani kita sendiri, apakah benar kita menyayangi mereka apa adanya sehingga kita mematutkan diri kita dalam jajaran cat lover? Mungkin pertanyaan-pertanyaan berikut bisa kita ajukan pada diri kita sendiri untuk bisa mengukur sebatas mana cinta kita:

  1. Apakah anda akan peduli dan punya keinginan untuk menolong kucing yang teraniaya dan terancam hidupnya? Apapun bentuk, jenis, dan keadaan kucing tersebut?
  2. Apakah kita sudah pernah memikirkan untuk membuang ego kita demi memikirkan kehidupan binatang peliharaan yang bergantung sama kita? Relakah anda mengalami kerugian finansial atau malah tidak berhitung material lagi dalam interaksi dengan mereka?
  3. Apakah perasaan dan hati anda terlibat dalam pergaulan sehari-hari dengan mereka? Rindukah anda bila berjauhan dengan teman-teman kecil anda?
  4. Di saat anda harus mencarikan orang yang bisa mengasuh dan merawat mereka, sudahkah anda menyeleksi dan memilih yang terbaik? Pedulikah anda dengan kondisi mereka di rumah barunya?

Apabila sebagian besar jawaban anda untuk pertanyaan-pertanyaan di atas adalah YA... Maka selamat, anda berhak mengaku diri anda sebagai The Real Cat Lover. Tapi kalau jawabannya adalah TIDAK, maka seharusnya anda malu mengaku-ngaku diri sebagai cat lover.

Friday, October 5, 2007

Rainbow Bridge - A tribute to our beloved friends


Just this side of heaven is a place called Rainbow Bridge.

When an animal dies that has been especially close to someone here, that pet goes to Rainbow Bridge. There are meadows and hills for all of our special friends so they can run and play together. There is plenty of food, water and sunshine, and our friends are warm and comfortable.

All the animals who had been ill and old are restored to health and vigor. Those who were hurt or maimed are made whole and strong again, just as we remember them in our dreams of days and times gone by. The animals are happy and content, except for one small thing; they each miss someone very special to them, who had to be left behind.

They all run and play together, but the day comes when one suddenly stops and looks into the distance. His bright eyes are intent. His eager body quivers. Suddenly he begins to run from the group, flying over the green grass, his legs carrying him faster and faster.
You have been spotted, and when you and your special friend finally meet, you cling together in joyous reunion, never to be parted again. The happy kisses rain upon your face; your hands again caress the beloved head, and you look once more into the trusting eyes of your pet, so long gone from your life but never absent from your heart.

Then you cross Rainbow Bridge together....

Author unknown...

Wednesday, September 26, 2007

Genetika dan Pola Warna Bag 3 (Pola Tabby)


Warna tabby atau belang yang sering kita jumpai pada kucing domestik sebenarnya adalah diakibatkan oleh munculnya gen Agouti (A) yang mempunyai sifat dominan terhadap gen non agouti (a). Maka bila kita hubungkan dengan pembahasan dibagian kedua:

  • Kucing dengan warna Black tabby mempunyai kombinasi gen D-A-B- dimana tanda "-" berarti bisa diisi oleh gen dominan maupun recessive.

  • Kucing Chocolate tabby mempunyai kombinasi gen D-A-bb atau D-A-bb'

  • Kucing Blue tabby mempunyai kombinasi gen ddA-B- dst.

Khusus untuk warna red, kita sering menjumpai pola warna tabby meskipun kucing tersebut sebenarnya tidak membawa gen Agouti, hal ini disebabkan mutasi gen A ke a tidak berpengaruh banyak apabila bertemu dengan gen O. Ini yang sering disebut dengan ghost tabby marking. Kucing dengan warna red non agouti sering disebut dengan red self. Meskipun demikian jarang sekali kita menjumpai kucing dengan gen warna merah (O) yang benar2 solid. Biasanya kalaupun ada kucing seperti ini dihasilkan oleh selektif breeding yang ketat.

Kita juga mengenal beberapa pattern tabby yang seperti mackarel tabby, classic tabby (tabby blotched) dan ticked tabby. Munculnya berbagai pola tabby ini adalah akibat bertemunya gen agouti A- dengan gen T, tb, dan Ta.

  • Gen T- akan membentuk pola warna tabby menjadi mackarel tabby atau seperti pola loreng vertikal pada harimau. Gen ini dominan terhadap gen tb
  • Gen tbtb akan membentuk pola warna classic tabby atau yang disebut juga dengan tabby blotched. Bentuknya adalah pola belang dengan garis2 lebar. Karena gen ini recessive, maka pola classic tabby hanya muncul pada homozygous gen tb.
  • Gen Ta- akan membentuk pola warna ticked tabby seperti yang terdapat pada ras Abyssinian dan Somali. Gen Ta ini lebih dominan dibanding gen T dan tb, meskipun demikian dominasinya tidaklah penuh, atau disebut juga incomplete dominance. Hal inilah yang menyebabkan adanya pola warna spot tabby seperti pada breed jenis ocicat, egyptian mau, ataupun bengal.

Wednesday, September 19, 2007

Genetika dan Pola Warna Bag 2 (Warna-Warna Solid)


Kita mengenal istilah penyebutan warna-warna solid seperti white, black, red, chocolate dsb. Timbulnya warna2 tersebut sebenarnya adalah disebabkan oleh munculnya satu atau kombinasi beberapa gen yang berbeda antara lain sebagai berikut:

Warna hitam dihasilkan oleh gen dominan jenis B (Black), yang akan muncul baik dalam bentuk homozygous (BB) atau heterozygous (Bb).

  • Warna Chocolate dihasilkan oleh gen b yang recessive terhadap gen warna hitam B. Oleh sebab itu kucing yang mempunyai allelle Bb akan tetap berwarna hitam, tapi disebut juga chocolate carrier yang nantinya bisa menghasilkan kucing warna coklat apabila dikawinkan dengan kucing chocolate homozygous (bb) atau sesama chocolate carrier.

  • Satu lagi warna turunan dari warna hitam adalah yang disebut dengan cinnamon (biasanya pada kucing jenis Abyssinian & Somali). Warna ini dihasilkan oleh gen dengan simbol b' yang recessive terhadap gen B maupun gen b. Jadi kucing dengan warna cinnamon bisa dipastikan homozygous gen b' (b'b').

  • Warna merah dihasilkan oleh gen jenis O (orange), yang disebut juga sex-linked colour karena gen ini hanya dihasilkan oleh sex chromosom X. Oleh karena betina mempunyai dua gen X (XX), maka betina memungkinkan punya dua gen O. Sedangkan jantan yang punya gen XY hanya punya satu gen O. Hal inilah yang menjelaskan mengapa warna tortie umumnya hanya ada pada kucing betina, karena warna tortie dihasilkan oleh dua gen O dimana yang satu dominant dan yang satu lagi recessive (Oo). Sedangkan kucing dengan allelle OO (betina) maupun OY (jantan) hanya akan berwarna red saja.

  • Warna putih dihasilkan karena adanya gen W yang sifatnya menutupi (masking) warna2 lainnya. Oleh karena itu kucing putih hanya bisa dihasilkan kalau salah satu dari induknya juga putih, baik homozygous (WW) maupun heterozygous (Ww). Apabila salah satu induknya homozygous maka semua anaknya akan berwarna putih.

Dalam pemunculannya, apabila gen2 tersebut berada dalam satu individu maka gen dengan level dominasi yang lebih tinggi yang akan lebih menang. Urutannya adalah W > O > B > b > b'.

Dalam warna solid, kita sering juga mendengar istilah warna dilute (larut) seperti blue, cream, & fawn. Hal ini disebabkan karena munculnya gen lain yang disebut dengan gen d (density) yang sifatnya recessive dan berkombinasi dengan gen warna dasar yang sudah ada.

  • Kucing dengan warna Black, Chocolate, Cinnamon, & Red adalah kombinasi dari allelle DD atau Dd dengan gen B, b, b', atau O.
  • Sedangkan apabila gen B, b, b', atau O tersebut bertemu dengan allelle dd maka terjadilah pelarutan (dilution) warna menjadi Blue (dari asalnya Black), Lilac (dari asalnya Chocolate), Fawn (dari asalnya Cinnamon), serta Cream (dari asalnya Red).

Tuesday, September 11, 2007

Genetika dan Pola Warna Bag. 1 (Istilah Genetika)


Salah satu hal yang sangat penting dipelajari oleh seorang breeder (calon breeder) adalah ilmu tentang genetika, meski tidak perlu jadi seorang ahli tapi paling tidak mengetahui prinsip dasar penurunannya. Dan salah satu faktor penting yang harus dipahami adalah faktor genetika yang berhubungan dengan penurunan pola warna. Berikut ini saya coba buatkan ringkaskan pemahaman dasar tentang genetika dan hubungannya dengan pola warna.

Hal yang sering kita temui dalam mempelajari ilmu ini adalah istilah2 teknis, oleh karena itu pertama-tama yang kita harus pahami adalah arti dari istilah2 tersebut yang antara lain:
  • Gen ; Adalah individual unit penurunan. Setiap gen atau kombinasi dari gen akan menentukan karakteristik penurunan.
  • Allelle ; Mereferensikan berbagai bentuk dari gen (sama maupun berbeda) yang sering digambarkan dengan simbol huruf (misal AA, Aa, XX, XY, dsb). Berbagai kombinasi allelle akan turut menentukan karakteristik penurunan. Gen yang lebih dominan biasanya digambarkan dengan huruf besar!
  • DNA ; Bentuk molekul yang berisi informasi genetika. DNA terdiri dari beberapa susunan gen.
  • Chromosome ; Adalah letak dimana gen berada. Chromosome adalah seperti nama jalan di mana gen tinggal. Setiap kucing mempunyai 38 chromosome, dimana masing2 orangtuanya menurunkan 19 chromosome.
  • Autosome ; Istilah untuk chromosome selain sex chromosome. Dari 19 chromosome yang diurunkan dari masing2 orangtuanya, 1 chromosome membawa informasi tentang jenis kelamin, dan 18 chromosome adalah autosome.
  • Locus ; Posisi dimana gen berada dalam chromosome, seperti nomor rumah pada suatu jalan.
  • Homozygous ; istilah untuk menunjukkan 2 allelle yang sama (identical twins) pada suatu locus pada suatu chromosome.
  • Heterozygous ; istilah untuk menunjukkan 2 allelle yang berbeda (fraternal twins) pada suatu locus pada suatu chromosome.
  • Dominant Gene; Gen yang mampu menunjukkan sifat yang dibawanya meski hanya dibawa oleh salah satu dari pasangan chromosome.
  • Recessive Gene ; Gen yang akan memunculkan sifat yang dibawanya jika hanya dibawa oleh kedua anggota dari pasangan chromosome.
  • Phenotype ; Adalah ekspresi genetika apabila dilihat dari penampilan luar.
  • Genotype ; Adalah ekspresi genetika yang sebenarnya. Dua kucing bisa memiliki penampilan luar yang seperti sama tapi sebenarnya memiliki susunan genetika yang berbeda.

Thursday, August 16, 2007

Dari Kucing untuk Manusia


Wahai manusia sadarilah bahwa hidupku bergantung kepadamu.
Aku adalah makhluk yang lemah, meski kadang kalian menyebutku sebagai makhluk yang mandiri tapi tetap saja badan ini gemetaran apabila engkau melepaskan aku seorang diri dipinggiran jalan, aku tidak tahu bagaimana harus mencari makan, aku tidak tahu apa yang bisa kumakan, aku takut dan sedih bila kalian tidak memperhatikanku lagi..

Wahai manusia, aku senang sekali apabila kalian menganggapku sebagai bagian keluargamu. Cukup itu saja yang aku butuhkan, berada didekatmu dan bermanja-manja dengan perhatianmu.
Kalian suka memamerkanku pada manusia lain, kalian bangga apabila aku memenangkan pameran apalagi bila didepan namaku diberi gelar yang aneh2 yang aku sendiri kurang mengerti artinya, Champion, International Champion, Grand Champion, dan sebagainya.
Sebenarnya itu semua tidak membuatku bangga, yang membuatku bangga adalah apabila aku memberikan anak2 yang lucu kepada kalian.. Karena dengan begitu kalian akan lebih memperhatikan aku dan merawat aku. Kurelakan anak2 ku untuk kalian asuh dan kalian serahkan kepada orang lain dan kalian mendapatkan imbalan uang untuk itu, tapi tolong perhatikan nasib mereka.. Jangan biarkan mereka jatuh ke tangan orang yang salah.. Jangan biarkan keserakahanmu mencelakakan mereka.. Sayangilah mereka apa adanya.

Wahai manusia, kadang aku berbuat kenakalan dan kesalahan yang membuat kalian tidak suka kepadaku. Janganlah begitu.. Marahilah aku, tapi jangan pukul dan benci aku, dan jangan buang aku karenanya. Kadang aku ingin menyampaikan sesuatu terhadapmu tapi kalian tidak mengerti bahasaku, maka aku rusak sofamu, aku mogok pipis ditempat yang kalian sediakan, dengan begitu kalian memperhatikanku lagi. Yang aku butuhkan adalah kata2 lembut darimu "Ada apa denganmu Manis?"

Wahai manusia, disaat usiaku sudah menjelang senja dan badanku sudah renta aku tetap ingin kau selalu menemaniku, meski aku sudah tidak lagi lincah dan lucu seperti dulu. Akan kukenang kebaikanmu terhadapku sampai didalam kuburku.. Kaulah sahabat terbaikku.

Sunday, August 12, 2007

Fading Kitten Syndrome


Pernah mendengar istilah ini? Fading kitten syndrome adalah kasus-kasus kematian anak-anak kucing yang terjadi setelah beberapa hari mereka dilahirkan. Pada umumnya awalnya anak-anak kucing ini dilahirkan secara sehat, mau menyusu dan gemuk. Pada usia 2 - 5 hari kemudian anak kucing yang sehat ini tiba-tiba tidak lagi mau menyusu, menangis terus dan tiba-tiba saja mati seperti tanpa sebab yang jelas.

Penyebab dari fading kitten syndrome ini ada dua macam, yang pertama adalah karena adanya perbedaan golongan darah antara ibu dan anaknya dimana kemudian antibodi dari susu induknya akan merusak sel darah anak (baca Blood Type pada kucing), sedangkan yang kedua adalah karena adanya infeksi bakteri streptococcal canis yang lebih dikenal dengan nama G Strep yang ditularkan oleh induk kepada anak. Penularan bakteri ini terutama melalui mulut atau melalui tali plasenta.

Pada kucing dewasa, bakteri G Strep ini normal ditemukan dan tidak membahayakan. Akan tetapi pada bayi kucing yang baru lahir G Strep ini adalah pembunuh yang berbahaya! Tuhan memberikan insting yang kuat pada induk kucing. Apabila induk kucing menolak untuk merawat atau menyusui anak yang baru dilahirkannya, berarti ada hal yang tidak beres pada anaknya yang harus kita cermati!!

Bagaimanakah pencegahannya? Untuk kasus blood type incompatibility tentu saja agak susah untuk mengetahui apakah terjadi perbedaan golongan darah antara anak dan induk tanpa tes darah terlebih dahulu. Sayangnya tes darah tersebut juga belum bisa dilakukan di Indonesia. Sedangkan untuk kasus G Strep, prosedur yang diterapkan oleh para breeder dan veterinarian berikut ini terbukti banyak mengurangi jumlah kematian yang diakibatkan oleh bakteri tersebut.
  1. Segera setelah dipotong, umbilical cord (tali plasenta) segera direndam dalam cairan iodine tincture 2%

  2. Bayi kucing yang baru lahir disuntik dengan penicilin (1 shot) dengan dosis 0.25ml produk 150,000 IU benzathine dan procaine penicillin G yang dilarutkan (dilution) dalam 0.9% steril saline solution. Sedangkan untuk induknya disuntik dengan produk yang sama dengan dosis 1ml tanpa dilution.

Saturday, August 11, 2007

Persian & Exotic Standard


Masih banyak diantara kita yang sulit membedakan kucing Persia / exotic yang bagaimanakah yang disebut dengan show quality. Banyak pula breeder yang sering menyebutkan istilah show quality untuk mengindikasikan kucing dengan kualitas terbaik yang otomatis sudah pasti berharga mahal. Tapi sebenarnya apakah show quality itu? Show quality adalah istilah penilaian untuk kucing2 yang dianggap memenuhi standar show. Standar quality itu sendiri sebenarnya sudah baku dan kurang lebih seragam antara organisasi yang satu dengan yang lainnya. Hanya saja dalam show sesungguhnya, preferensi subyektif seorang juri sudah pasti akan berperan dalam menentukan pilihan pemenangnya diantara sekian banyak kucing-kucing kualitas show.

Secara keseluruhan, Persia dan Exotic diakui keindahannya apabila bentuk tubuh dan wajahnya mengesankan kesan bulat, kokoh, gagah dan ekspresi wajah yang lucu.

Bagian kepala adalah bagian yang paling banyak mendapat perhatian dan bobot scoring tertinggi dalam show.

Kepala yang bagus terdiri dari tulang tengkorak yang bagus, bulat, massive, smooth rounding. Bentuk hidung haruslah pendek, lubang hidung menghadap ke depan dengan letak (break) yang agak tinggi hingga ketengah antara kedua mata. Mata yang indah adalah dengan bentuk yang bulat, lebar dan warna yang dalam.

Telinga yang bagus adalah telinga yang kecil, ujungnya membulat dan menghadap kedepan dan terpisah jauh diantara forehead yang lebar. Pipi dan dagu yang bagus adalah yang bulat dan penuh, dengan rahang yang kuat dan lebar serta susunan gigi yang balance (tidak miring, tinggi sebelah dsb.)

Bentuk kepala yang bagus apabila dilihat dari samping akan tampak seperti gambar disebelah kiri ini. Kucing ini memiliki doming (bentuk forehead) yang tinggi dan smooth.


Bentuk badan yang bagus adalah cobby, yaitu mengesankan sosok yang gemuk dan bulat dengan susunan tulang2 yang besar dan kokoh, kaki yang pendek dengan jari2 yang besar dan kuat.

Bulu yang bagus adalah undercoat yang penuh dan tebal serta tekstur bulu yang lembut bila disentuh, serta pada kucing persia bulunya bisa panjang setinggi tubuh mereka sehingga mengesankan seperti mengenakan gaun yang panjang. Ekor yang bagus adalah yang tidak terlalu panjang dan secara keseluruhan mampu menambah kesan "bulat" pada penampilan.

Diluar dari ciri fisik tersebut di atas, kucing kualitas show juga diwajibkan mempunyai temperamen yang bagus. Easy to handle, tidak galak, tidak mudah stress dan gampang bergaul dengan manusia.

Thursday, August 2, 2007

Berapakah Jumlah Ideal untuk Sebuah Cattery?


Seperti yang sering saya tulis sebelumnya, berusaha untuk menjadi seorang breeder yang bertanggung jawab bukanlah pekerjaan yang mudah. Sekali lagi, breeding tidaklah sama dengan ternak kucing! Perbedaan yang mendasar dari good breeding dan bad breeding adalah terletak pada tujuannya. Peternak hanya memperbanyak kuantitas sedangkan seorang responsible breeder harus mempunyai tujuan untuk memperbaiki kualitas.

Pertanyaan mengenai jumlah optimum atau ideal dari suatu cattery adalah pertanyaan yang tidak bisa dijawab dengan satu atau dua kata karena jawaban untuk pertanyaan ini bisa berbeda-beda tergantung kondisi cattery dan jenis kucing yang dibiakkan. Satu hal yang pasti harus dijadikan tolok ukur utama adalah kesejahteraan dan kesehatan binatang dan pemiliknya! Apabila suatu jumlah sudah sedemikian merepotkan sehingga kesehatan dan kesejahteraan kucing jadi terlantar atau sang breeder begitu sibuk sehingga tidak bisa lagi menikmati hobbynya maka hal itu menandakan bahwa kita sudah melebihi batas!

Akanpun demikian, faktor-faktor berikut ini turut menentukan jumlah kucing yang akan digunakan dalam breeding:

  1. Jenis kucing (Breed). Seperti kita tahu masing-masing breed bisa mempunyai ciri karakter dan cara perawatan yang berbeda antara yang satu dengan lainnya. Memelihara dan merawat longhair cat seperti persian tentu saja lebih repot dibanding dengan shorthair cat jenis exotic atau ras bulu pendek lainnya seperti Siam atau British Horthair. Untuk urusan jenis bulu yang berbeda saja bisa menentukan berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk grooming, memandikan dan mengeringkannya! Bagi saya pribadi, mengurus 1 Persian bisa sama dengan mengurus 5 kucing lokal!

  2. Luas bangunan cattery. Luas bangunan sangat menentukan rancangan desain dari cattery, dan juga jumlah penghuni yang bisa ditampungnya! Sebuah kandang bisa saja diartikan sebagai kandang jeruji besi atau sebuah ruangan. Pada umumnya cattery memelihara kucing-kucingnya secara indoor, jadi sebenarnya sebuah rumahpun bisa disebut sebagai kandang! Mengacu pada standar CFA, volume minimum sebuah kandang yang sehat untuk seekor kucing adalah 30 cubic feet atau setara dengan 850 cm3. Meskipun demikian beberapa breeder beranggapan bahwa ukuran itu terlalu kecil untuk kesehatan dan kesejahteraan kucing! Selain volume kandang, CFA juga mengharuskan adanya pemisahan tempat antara kucing betina dan kucing jantan serta tempat tersendiri untuk kucing yang melahirkan dan menyusui.

  3. Kombinasi Breeding. Untuk mendapatkan kombinasi breeding yang baik, jumlah betina dibanding jantan paling tidak adalah 2:1 atau 3:1. Kombinasi ini perlu juga mempertimbangkan kualitas, masa kedewasaan, masa kawin, melahirkan dan menyusui serta tentu saja tekhnik breeding yang akan anda terapkan (inbreeding, line breeding, atau cross breeding).

  4. Kemampuan breeder. Kemampuan disini meliputi kemampuan finansial, waktu yang tersedia dan juga kemampuan dalam hal pengetahuan. Kucing dalam jumlah banyak otomatis akan menyita waktu dan biaya yang tidak sedikit, meskipun di Indonesia tenaga kerja pembantu untuk cattery (yang sering diistilahkan dengan Cattery Boy / Girl) masih sangat murah akan tetapi tentu saja untuk perawatan tidak boleh 100% mengandalkan mereka. Breeder yang baik harus bisa merawat sendiri kucingnya dan memiliki pengetahuan yang cukup untuk itu. Dan ingat, kucing juga butuh perhatian dari anda bukan hanya dari pembantu anda!!

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, anda sudah bisa membayangkan berapa jumlah optimum yang sesuai untuk anda. Apakah cukup jumlah minimum yaitu 1 jantan 2 betina, atau 2 jantan 4 betina, atau 2 jantan 6 betina?

Monday, July 23, 2007

Haruskah Breeding = Bisnis?


Saya sering berpikir, bahwa sudah menjadi pemahaman yang salah kaprah bagi orang Indonesia bahwa breeding atau cattery itu selalu identik dengan bisnis jual beli kucing. Sayangnya hal ini juga semakin diperkuat dengan gencarnya pemberitaan-pemberitaan di media massa baik media cetak maupun media elektronik tentang aktivitas cat show, liputan terhadap breeder terkenal yang semuanya lebih menitikberatkan pada betapa menarik dan menguntungkannya bisnis ini.

Tidaklah bisa disalahkan apabila orang kemudian tertarik untuk menekuni aktifitas ini dengan harapan untuk bisa kaya dengan cepat. Bahkan mereka yang memasuki bisnis ini sendiri kadang tidak punya pengetahuan atau pengalaman bahkan mungkin juga bukan seorang penyayang binatang!! Alangkah kasihannya sang kucing yang terjatuh atau terlahir ditangan pembiak semacam ini, karena selama ada motif bisnis yang menjadi pendorong utama dari kegiatan ini pastilah setiap rupiah pengeluaran akan diperhitungkan. Breeder jenis ini biasanya tidak terlalu peduli dengan kesejahteraan dan kesehatan kucingnya, yang penting kucingnya terjual secepat mungkin, dengan harga setinggi mungkin dan biaya perawatan semurah mungkin. Kucingnya kemudian diiklankan dimana-mana dengan kata2 yang bisa menarik minat pembeli yang kurang paham dibidang ini. Dan setelah kucing laku dan uang dikantong, biasanya dia tidak peduli apakah kucingnya sakit atau bahkan mati sekalipun!! Dalam istilah dog fancy yang kemudian juga dipakai dalam istilah cat fancy, breeder semacam ini sering disebut sebagai BACKYARD BREEDER

Sebenarnya kalau kita mau menengok kebelakang dan baca sejarahnya bagaimana aktifitas ini dimulai, breeding kebanyakan dipelopori oleh para penyayang binatang dan hobiis. Pada saat itu kemungkinan sekali kucing belum ada harganya. Kucing barulah berharga setelah sang breeder berhasil mengembangkan kucing dengan ciri fisik dan temperamen yang konsisten, serta sudah diakui oleh badan organisasi kucing dunia sebagai breed baru. Inilah jerih payah mereka yang patut dihargai karena terkadang butuh waktu sampai puluhan tahun untuk itu!!

Kucing adalah makhluk hidup dan binatang yang mempunyai intelejensi dan emosi yang memungkinkan mereka menjadi sahabat manusia. Menelantarkan mereka dan menjadikan mereka sekedar komoditas jual beli adalah KEJAHATAN!! Breeding adalah seni, dan setiap seni haruslah dilandasi dengan kecintaan, pengetahuan dan dedikasi tanpa henti. Setiap konsekuensi dari aktifitas breeding haruslah diperhitungkan, kalau anda tidak siap janganlah melakukannya karena kalau tidak kita tidak akan banyak berbeda dengan Backyard breeder.

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menjadi seorang breeder:
  1. Ketahui dan pahamilah motivasi dalam diri anda sendiri, apakah anda memang seorang penyayang binatang atau hanya tertarik untuk berbisnis?
  2. Apakah anda sudah memahami betul mengenai karakteristik, ciri fisik, perawatan dari breed yang anda pilih? Bisakah anda membedakan kucing mana yang berkualitas bagus dan mana yang tidak dari breed pilihan anda?
  3. Apakah anda sudah berhitung mengenai biaya yang akan anda keluarkan? Termasuk biaya untuk membeli kucingnya sendiri, biaya makanan, biaya perawatan dan kesehatannya?
  4. Apakah kondisi ruangan di rumah anda memungkinkan untuk menampung dan memberikan mereka ruang gerak yang nyaman dan sehat, memisahkan antara pejantan dan betina di ruangan sendiri, tempat bermain mereka, serta punya planning untuk tempat kucing yang melahirkan dan menyusui? Mampukah anda menampung mereka hidup sebagai anggota keluarga di dalam rumah?
  5. Setelah anda mempertimbangkan keempat faktor di atas, sebaiknya anda menentukan jumlah maksimum yang anda mampu tampung tanpa mengorbankan kesejahteraan mereka.
  6. Langkah keenam tentu saja belilah hanya kucing dengan kualitas terbaik, karena kucing yang bagus hanya akan diturunkan oleh orang tua yang bagus juga!. Kucing ini mungkin sekali harganya akan sangat mahal, tapi toh anda tidak perlu punya banyak kan?
  7. Buat rencana breeding yang baik, tekankan pada tujuan anda bahwa anda hanya breed kucing dengan kualitas terbaik. Kucing dengan kualitas pet sebaiknya di neuter/spay sebelum dilepas, hal ini sangat penting untuk mengantisipasi agar mereka tidak jatuh ketangan backyard breeder dan hanya jadi komoditas jual beli nantinya. Dan ini juga sebagai kontribusi anda terhadap overpopulasi kucing di dunia!
  8. Buat rencana terbaik bagaimana nanti menempatkan anak2 keturunan kucing anda pada orang2 yang penyayang dan bertanggung jawab. Orang yang bisa beli belum tentu penyayang, tapi yang penyayang belum tentu bisa beli dari anda. Yang manapun yang anda pilih usahakan agar kucing terbaik anda juga jatuh ketangan orang terbaik, yaitu orang yang punya semangat breeding seperti anda.
  9. Keep your number as small as possible.. Jangan tergoda untuk menambah jumlah yang akhirnya menjadikan anda tidak mampu memberikan penanganan terbaik anda. Kalau anda ingin mengganti kucing yang sudah tua dengan yang muda maka lakukan balance repalcement. Neuter/spay kucing yang sudah anda pensiunkan dan lepaskan mereka ke rumah para penyayang sehingga mereka bisa menghabiskan masa tuanya dalam kebahagiaan.

Sunday, July 22, 2007

Mengapa si Manis berubah?


Pernahkah anda suatu saat merasa begitu jengkel pada kucing kesayangan anda? Rasa sayang anda selama ini padanya bisa-bisa padam begitu anda melihat si dia mulai pipis tidak pada tempatnya atau merusak sofa kesayangan anda dengan kuku-kuku tajamnya. Tidak jarang hal tersebut akhirnya membuat anda putus asa dan akhirnya membuangnya dipinggir jalan. "Dasar kucing nakal.. Tidak tahu diuntung.." Mungkin itu yang akan keluar sebagai pelampiasan kemarahan anda.

Ada perlunya anda memahami mengapa si Manis berkelakuan tidak manis lagi. Benarkah dia sudah berubah jadi jahat dan tidak tahu berterima kasih dengan usaha anda memeliharanya selama ini? Mungkin kedua hal yang anda tuduhkan tersebut sebenarnya tidak pernah terlintas dalam pikiran si Manis. Apa yang dilakukannya semata-mata hanyalah dorongan naluri.

Sebagai binatang dari golongan feline, kucing mempunyai perilaku yang khas dalam menandai areal kekuasaannya. Spraying dan cakaran kuku adalah hal yang sering dilakukan kucing jantan untuk meninggalkan "pesan" pada kucing jantan yang lain bahwa ini adalah daerah kekuasaannya, dan sebagai peringatan buat pejantan lain agar menjauhinya. Dengan kata lain, melalui urine dia meninggalkan jejak bau sedangkan dengan cakaran kukunya dia meninggalkan "tanda tangan" nya. Kucing jantan dan betina yang sedang birahi juga melakukan aktifitas urine marking ini, meskipun pada kucing betina tidak dengan posisi berdiri seperti pada jantan. Urine marking ini biasanya hanya sedikit, cukup untuk meninggalkan bau2 an pada lawan jenisnya.

Selain itu urine marking bisa juga terjadi karena kucing mengalami stress. Tidak menyukai kedatangan anggota baru, kehilangan orang yang disayanginya, atau sebagai tanda protes dan permintaan untuk lebih diperhatikan. Untuk kasus ini biasanya terjadi pada tempat dimana mereka dipelihara dalam jumlah banyak. Ingat, kucing adalah makhluk yang selalu minta perhatian manusia, dan mereka gampang cemburu terhadap kedatangan kucing lain. Kasus lain sebagai penyebab kucing anda pipis sembarangan adalah karena pet litter sudah penuh dengan urine kucing lain, sehingga kucing anda lebih memilih untuk pipis diluar litter box.

Apapun penyebabnya, janganlah anda menghukum kucing anda dengan cara-cara dibawah ini:
  1. Menyakiti atau memukul tubuhnya.
  2. Mengurungnya didalam kandang terus-menerus.
  3. Melakukan declawing (operasi pencabutan kuku).
  4. Membuangnya.

Sebaliknya, hal-hal berikut bisa membantu anda untuk mengurangi atau menyembuhkan perilaku negatif si Manis:

  1. Melarang dengan teguran suara keras.
  2. Memotong kukunya secara periodik serta menyediakan tempat scratching khusus.
  3. Melakukan neutering/spaying pada kucing anda yang tidak dikehendaki untuk breeding.
  4. Pelajari penyebab mengapa kucing anda stress.
  5. Memberikan perhatian lebih padanya.
  6. Konsultasikan ke drh dan mintalah obat anti depressant apabila diperlukan.

Tuesday, July 17, 2007

Toilet Training


Teman, tahukah anda bahwa sebenarnya kucing itu makhluk yang suka kebersihan? Contohnya adalah dia selalu ribut nutupin bekas pipis atau pupnya walaupun hasilnya menurut kita tidaklah cukup maksimal. Kotoran dan bau di dalam rumah selalu jadi masalah bagi mereka yang memelihara kucing di dalam rumah. Saya tahu ada beberapa kucing punya teman yang secara otodidak sudah pandai melakukan pipis/pup di kamar mandi atau bahkan di toiletnya, tapi itu jarang sekali ada.

Pernah nonton film komedi Meet The Parents dimana ada kucing Himalayan Seal Point milik Robert De Niro pandai menggunakan toilet bahkan melakukan flushing? Hmm.. Andainya semua kucing2 kita bisa seperti itu

Nah saya kemarin baca satu artikel menarik yang menceritakan tentang isi buku yang ditulis oleh Eric Brotman, Ph.D. yang mengajarkan cara2 melatih kucing kita agar bisa melakukan hajatnya di toilet seperti pada manusia. Sepertinya sih langkah2nya gampang aja, hanya membutuhkan ketelatenan dan kesabaran tentunya.
Syaratnya:
1. Kucing sudah berumur minim 6 bulan atau sudah pandai menggunakan litter boxnya.
2. Peralatan yang dibutuhkan hanyalah beberapa litter box plastic dan double tape.

Langkah-langkah:
1. Pertama yang perlu dilakukan adalah mengenalkan kucing pada area baru selain tempat biasa kita menempatkan litter boxnya. Dengan kata lain kalau biasanya kita menempatkan litter box dipojok ruangan sekarang kita taruh litter box di dalam toilet / kamar mandi, dan biasakan agar dia tahu tempat baru tersebut.
2. Setelah dia hafal tempatnya sedikit demi sedikit naikkan posisi litter box sampai sejajar dengan ketinggian toilet. Bisa dengan menggunakan buku2 tebal, meja / kursi kecil dan sebagainya. Gunakan double tape pada bagian bawah box agar tidak jatuh.
3. Setelah langkah kedua berhasil, mulai pindahkan boxnya sekarang pada toilet (tetap menggunakan double tape).
4. Langkah ketiga OK? Nah sekarang mulai lubangi dasar litter box secara bertahap dimulai dari bagian tengah dan lama2 lubang itu makin diperbesar sampai hampir sebesar pinggiran toilet sehingga akhirnya doi belajar menyeimbangkan posisinya dengan kondisi yang baru.
5. Setelah dia mahir dengan posisi barunya, maka box sudah boleh di lepas dan dia sudah bisa buang hajat di toliet sendiri. Dia sudah lulus sekarang. Buatin kue untuk wisudanya ya?

Ingin tahu lebih banyaktentang Toilet Training? Gabung di milis Toilet Training di bawah ini
http://pets.groups.yahoo.com/group/CatsT-Training/

Ingin lihat video toilet training? Lihat di sini:

Monday, July 2, 2007

Medications for Cats


Sebagai pemilik kucing, pastilah kita pernah mengalami kejadian2 genting disaat kucing kita sakit dan drh tidak bisa dihubungi karena sudah tengah malam, atau dokternya lagi keluar kota dan sebagainya.

Dalam kondisi tersebut kadang mau tidak mau kita dihadapkan pada pilihan untuk mengobati sendiri atau membiarkan kucing kita menderita sampai ada drh yang bisa dihubungi. Sebenarnya pilihan untuk mengobati sendiri adalah pilihan yang berbahaya kalau tidak didasari oleh pengetahuan / pengalaman yang bisa membantu kita menentukan jenis dan dosis obat yang boleh diberikan. Karena bagaimanapun obat bisa berakibat negatif terhadap binatang yang kita obati kalau pemberiannya salah.

Pengetahuan tentang jenis obat, kegunaan serta dosisnya seperti dijelaskan di bawah bisa membantu kita menghadapi saat2 genting tersebut:

  1. Albon (Sulfadimethoxine)
  2. Antibiotik ini biasanya digunakan untuk pengobatan infeksi bakterial coccidia yang mengakibatkan problem pada masalah pencernaan kucing (coccidiosis). Dosis yang dianjurkan untuk penggunaan obat ini adalah 25mg/lb atau setara dengan 55mg/kg berat badan atau 1 sendok teh per lb berat badan di hari pertama, dan setelah selang 24 jam kemudian dosisnya diturunkan jadi 12.5mg/lb atau setara 27.5mg/kg atau 0.5 sendok teh per lb berat badan. Obat ini tidak aman untuk kucing hamil dan menyusui!

  3. Amoxicilin
  4. Adalah antibiotik dengan spektrum luas yang dapat digunakan untuk pengobatan kucing dengan kasus infeksi oleh bakteri E Coli, Staphylococcus aureus, Staphylococcus spp., Streptococcus spp., Haemophilus spp., Pasteurella spp. dan Proteus mirabilis yang mengakibatkan penyakit Upper Respiratory tract Infection (URI) , Urinary Tract Infections, Gastrointestinal tract Infections, dan Skin & soft-tissue infections.
    Dosis adalah 5-10mg/lb atau sekitar 22mg/kg berat badan setiap 12 jam, minimum dalam 5 hari dan tidak lebih dari 14 hari.

  5. Aspirin
  6. Aspirin sangat berguna untuk penghilang rasa sakit, terutama kucing dengan kasus HCM, atrthritis, dan demam. Akan tetapi pemberian aspirin dalam dosis berlebih justru akan membunuh kucing, karena metabolisme kucing yang berbeda dengan manusia akan mengurai aspirin dalam tubuhnya dalam 3 hari!.
    Dosis penggunaan yang aman untuk kucing adalah 10mg/kg setiap 48 -72 jam. Penggunaan melebihi dosis tersebut di atas sangat berbahaya bagi kucing.

  7. Baytril (Enrofloxacin)
  8. Obat ini adalah antibiotik khusus untuk hewan yang kemungkinan agak susah ditemukan dinegara kita. Tapi obat ini merupakan senjata pamungkas yang ampuh digunakan untuk kasus Urinary Tract Infections maupun Respiratory Tract Infections yang disebabkan oleh bakteri E.coli, Proteus, Klebsiella, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus, Pasteurella, Bordetella bronchiseptica dan Group D Streptococcus.
    Dosis ang disarankan adalah 5mg/kg/hari. Overdosis atas obat ini bisa mengakibatkan kerusakan pada retina. Baytril sebaiknya juga tidak digunakan untuk kucing dibawah umur 12 minggu.

  9. Buspar (Buspirone Hydrochloride )
  10. Obat ini sebenarnya adalah merpakan antidepressant pada manusia yang diberikan melalui resep psikiater. Akan tetapi obat ini ternyata mempunyai efek yang positif pada kucing dengan litter box problem (spraying).
    Dosis yang dianjurkan adalah 2.5 - 5mg/cat 2-3 kali sehari

  11. Cephalexin/Cefadroxil (Keflex, Cefa-Drops, Cefa-Tabs)
  12. Salah satu jenis antibiotik yang aman untuk binatang (bahkan untuk kucing hamil & menyusui), dan merupakan antibiotik dengan spectrum yang luas untuk pengobatan Staphylococcal infections, Respiratory Tract Infections, Urinary Tract Infections, dan Reproductive Tract Infections.
    Dosis yang disarankan adalah 22mg/kg setiap per hari

  13. Clavamox (Amoxicillin and Clavulanate Potassium )
  14. Antibiotik dengan spektrum yang lebih luas dari penicilin, dapat digunakan untuk pengobatan Skin Infections, Bone Infections, Wound Infections, Abscesses, Dermatitis, Infeksi pada mulut, Pneumonia & Bladder Infections. Clavamox tidak efektif untuk infeksi yang disebabkan oleh virus atau parasit.
    Dosis untuk kucing adalah 62.5mg dua kali sehari dengan dicampur makanan.

  15. Clindamycin
  16. Merupakan antibiotik khusus binatang yang effektif untuk pengobatan penyakit karena bakteria yang mengakibatkan infeksi pada kulit, tulang serta gigi. Obat ini tidak efektif digunakan sebagai pengobatan infeksi karena parasit, ktu maupun jamur.
    Dosis penggunaan tergantung pada jenis treatmentnya, misalnya untuk kasus soft tissue infections dosisnya adalah 5.5mg/kg setiap 12 jam oral, atau 22mg/kg setiap 24 jam untuk kasus Osteomyelitis.

  17. Cyproheptadine (Periactin®)
  18. Adalah antihistamine yang digunakan pada kasus alergi atau asma pada manusia, juga biasanya diberikan kepada pasien kanker setelah chemoteraphy. Akan tetapi untuk kucing ternyata mempunyai pengaruh yang bagus sebagai penambah nafsu makan (appetite simultant)
    Dosis yang dianjurkan adalah 1-4mg per kucing sekali atau dua kali sehari, atau 0.35 - 1mg/kg sekali atau dua kali sehari.

  19. Dopram (Doxapram)
  20. Merupakan obat untuk menstimulasi pernafasan yang biasanya digunakan untuk pertolongan pertama pada pada bayi kucing yang baru lahir agar bisa bernafas lancar atau kucing setelah proses anesthesia.
    Pada kucing dewasa, dosis yang diberikan adalah 5-10mg/kg IV, sedangkan untuk bayi yang baru lahir adalah 1-2 tetes dibawah lidah.

  21. Fenbendazole (Panacur / Safe-Guard)
  22. Obat yang ampuh untuk menyembuhkan kasus diare pada kucing yang disebabkan oleh parasit (Giardia). Panacur aman digunakan untuk kitten minimal umur 6 minggu.
    Dosis 50mg/kg setiap hari terus menerus sampai dengan 3 hari.

  23. Flagyl (Metronidazole)
  24. Adalah antibiotik yang digunakan pada kasus Diare, Infeksi oleh Protozoa (Giardia), Anerobic Bakteria pada saluran pernafasan, Colitis, & Inflamantory Bowel Disease.
    Dosis yang dianjurkan adalah 5.5-11mg/lb dua kali sehari selama 5 hari.

  25. Gentocin Eye Drops
  26. Digunakan untuk pengobatan infeksi bakteri pada mata maupun telinga.
    Dosis yang digunakan adalah 1-2 tetes pada mata / telinga 3-4 kali sehari.

  27. Griseofulvin
  28. Adalah obat yang digunakan untuk mengobati ringworm (jamur) pada kucing. Meskipun demikian obat ini harus digunakan dengan hati-hati karena mempunyai toxic effect pada beberapa kucing. Obat ini juga tidak aman untuk kucing hamil karena bisa menyebabkan keguguran ataupun cacat lahir.
    Dosis yang digunakan adalah 20-50mg/kg/hari dicampur dengan makanan basah, atau untuk pencegahan 5-25mg/kg/hari dicampur dengan makanan basah.

  29. Interferon
  30. Merupakan anti-viral drugs yang bekerja dengan mengurangi jumlah virus dalam tubuh sehingga memungkinkan tubuh meningkatkan daya tahannya (antibody). Interferon sangat membantu untuk pengobatan FIP, Lymphocytic-Plasmacytic Stomatitis, Herpes, Calici, FeLV, FIV, & Auto Imune Disease.
    Dosis: 30 i.u / adult cat (Oral) dan 100+ i.u. per hari untuk injeksi.

  31. Ivermectin
    Digunakan dalam pengobatan untuk kasus ear mite.
  32. Dosis: Ivermectin 0,27% = 0.05ml/lb atau 0.5ml utk kucing dewasa

  33. Kaopectate
  34. Kaopectate adalah obat manusia yang digunakan untuk kasus diare/keracunan pada kucing. Tapi dengan adanya perubahan pada formula kaopectate yang baru, obat ini tidk lagi disarankan untuk digunakan untuk kucing. New formula kaopectate mengandung bismuth subsalicylate, suatu senyawa turunan dari aspirin yang sangat berbahaya bila dikonsumsi kucing.

  35. Ketoconazole / Nizoral® (Janssen)
  36. Seperti juga Griseofulvin, obatini banyak digunakan untuk pengobatan terhadap jamur (ring worm). Obat ini juga tidak direkomendasikan untuk diberikan pada kucing hamil.
    Dosis minum adalah 10mg/kg setiap hari.
    Selain dalam bentuk pil obat ini juga tersedia dalam bentuk shampoo untuk pengobatan topical (luar).

  37. Oxytocin
  38. Oxytocin adalah hormon yang digunakan untuk membantu mempermudah kontraksi pada kucing yang akan melahirkan atau menstimulasi produksi susu.
    Dosis yang disarankan tergantung tujuan penggunaan dari obat ini:
    Untuk menstimulasi kontraksi uterine: 2.5 - 5 Units IM atau IV
    Untuk menstimulasi produksi susu: 1-3 units IM
    Untuk membersihkan plasenta yang tertinggal: 0.5 - 3 units

  39. Sporonox (Itraconazole)
  40. Obat yang ampuh dan aman unuk penanganan jamur (ringworm). Obat ini mempunyai kemampuan penanganan anti fungal infection yang lebih baik dibanding Griseofulvin. Meskipun demikian obat ini juga tidak dianjurkan diberikan pada kucing hamil/menyusui.
    Dosis: 5mg/kg 2 kali sehari dicampur dengan makanan.

  41. Tribissen (Trimethoprim Sulfa)
  42. Merupakan antibiotik yang sekaligus antiprotozoal sehingga bisa digunakan untuk pengobatan Respiratory Infections, Urinary Tract Infections, Skin Infections, Gastrointestinal infections termasuk Coccidiosis. Obat ini juga tidak aman untuk kucing hamil.
    Dosis 13mg/pound diberikan setiap 24 jam atau 6.5mg/pound per 12 jam.

  43. Baycox
  44. Adalah obat yang dipercaya lebih bagus dibanding Albon & Tribissen dalam memberantas infeksi protozoa (coccidia). Meski demikian obat ini juga tidak disarankan diberikan pada kucing hamil.
    Dosis yang dianjurkan adalah 20mg/kg

  45. Zithromax
  46. Adalah antibiotik yang ampuh untuk penanganan URI (Upper Respiratory Infection) yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia dan Bordetella, bahkan aman digunakan pada kitten. Dosis yang disarankan adalah 5mg/kg.

  47. Vitamin B12
  48. Vitamin B12 adalah vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kucing. Kekurangan vitamin B12 bisa membahayakan nyawa kucing. Tubuh kucing tidak bisa menghasilkan vitamin B12 sendiri, oleh sebab itu vitamin ini perlu diperoleh dari sumber nutrisi diluar tubuhnya seperti hati, otot, ginjal, ikan, telur, dsb.
    Pemberian Vitamin B12 pada kucing bisa menstimulasi nafsu makannya, memperbaiki pergantian energi, dan memperbaiki pencernaan makanan. Kelebihan dosis vitamin ini tidaklah berbahaya dan akan dibuang melalui urine.

Thursday, June 28, 2007

The Price of Love

What do you expect from having cats? Sometimes they make you laugh, and in another time they make you cry. Sometimes they put you in trouble but sometimes they also can make you proud, sometimes they make you busy and in another time they keep you relax, sometimes they make you broke, but they also can make money for you.

Whatever situations they create, you must remember that they are lovely living creatures. Play with them, love them, take care of them, then you will enjoy your life near to them. We called someone a human if he knows how to respect and interact with other creatures harmoniously. If you treat them badly, abuse them, used them for your own ego, then you are close to a monster rather than a human.

Grateful and thanks to the God who create these beautiful creatures as human's friend.

Special thanks to our lovely Friends in Balikpapan who willing to adopt our local cats and save them from the dead. It is hard to find such kind of friendship, such kind of love. It is hard to find someone who love cats regardless their condition, their race, their price. The true price of the cat is the love that they shown and shared with humans, not merely money..

With love, our friendship will last forever

Dian & Wawan

Tuesday, June 5, 2007

Adoptez Nous..

Teman, dikarenakan penugasan dari kantor yang mengharuskan kami meninggalkan negeri tercinta ini selama dua tahun, kami terpaksa harus merelakan dan menawarkan kucing2 kesayangan kami untuk diadopsi oleh keluarga yang bisa menyayangi mereka.

Banyak kucing yang sudah kami serahkan kepada orang tua angkatnya kecuali untuk kucing2 dibawah ini. Mereka belum ada yang mengadopsi bukan karena tidak ada yang mau, melainkan karena mereka adalah kesayangan kami dan kami tidak mau cepat2 berpisah dengan mereka. Berat hati kami berpisah dengan mereka mengingat mereka sudah menjadi teman dan sahabat kami selama bertahun-tahun dengan segala suka dukanya. Tapi apalah daya kami kalau akhirnya waktu juga yang memaksa kami berpisah dengan mereka.


Kuna adalah kucing pertama kami yang menjadi sahabat sejati lebih dari 3 tahun semenjak kami menemukannya terbuang.
Kuna tidur dengan kami semenjak kecil, pernah hampir mati keracunan bahkan hilang sampai akhirnya kami putuskan untuk mengebirinya.
Sekarang ini untuk ukuran kucing lokal Kuna termasuk sangat gemuk, beratnya lebih dari 6kg dan bulunya berwarna putih bersih meskipun tanpa dimandikan.

Komeng berumur sekitar lebih muda 1 tahun dari Kuna. Sudah di neuter juga.
Masa kecilnya penuh dengan derita berbagai penyakit seperti nasib kucing jalanan lainnya, bahkan Komeng mengidap epilepsi yang membuat kami harus menjaganya setiap saat supaya tidak kambuh, meskipun sekarang jarang sekali kami mendapati dia kambuh.
Seperti juga Kuna, komeng berbadan besar dengan berat lebih dari 5kg. Dia adalah kucing pemalu tapi cerewet.


Kuna dan Komeng adalah sahabat sejati..
Lihatlah betapa mesra mereka berdua.
Kami berharap ada yang mau mengadopsi mereka dan tidak memisahkan keduanya.
Bahkan kami berharap untuk bisa bersama mereka lagi sepulang kami ke Indonesia.. Mungkinkah??


Foto di samping adalah Micky & Micko. Sebenarnya mereka adalah keturunan pertama dan terakhir dari Kuna. Mereka berduapun sudah kami neuter.
Micko (sebelah kanan) sudah ada yang mengadopsi karena warna bulunya yang bagus dan sifatnya yang manja. Sementara Micky (yang kiri) agak susah menemukan orang2 yang benar mencintainya dikarenakan cacat pada matanya karena penyakit yang pernah menyerang pada masa kecilnya. Adakah yang mau mencintainya apa adanya? Micky juga gampang bergaul dan sangat manja, suka sekali minta dipangku dan dielus.


Terakhir adalah our first pedigree kami, Maxy. Dia adalah satu-satunya keturunan kesayangan kami Vita Nova's Flowerine (Russia) dan Jubileum's Heart N Stripes (USA).
Maxy adalah kucing jenis exotic dengan pedigree yang bagus, akan tetapi saat ini kami hanya menilainya sebagai pet quality saja dan kami akan melepasnya setelah umur 4 bulan dengan neuter & re-homing agreement yang akan menjamin dia tidak akan diperjual belikan lagi.
Dengan status sebagai anakan kucing import dan disertai dengan vaksin yang sangat lengkap (Maxy di vaksin Rhinotracheitis, Calicivirus, dan Panleukopenia dari umur 2bulan, 3 bulan , dan 4 bulan). Kami akan menawarkan Maxy dengan harga yang sangat murah (Rp. 1 juta saja) hanya kepada penyayang sejati.

Mengenal istilah "Show, Breed, & Pet"

Pernahkah anda mencoba membeli kucing pada seorang breeder kemudian anda ditawari beberapa alternatif sambil breedernya menjelaskan "..yang ini show, ini breed, dan ini pet quality saja.." lalu anda terbengong-bengong dan tidak mengerti arti dari istilah tersebut?

Apa yang disebutkan oleh breeder tersebut sebenarnya adalah penggolongan kualitas kucing tersebut berdasarkan penilaian "subyektif" sang breeder, dan tentu saja penilaian ini berpengaruh terhadap harga jual yang ditawarkan. Show quality adalah kucing yang menurut breeder mempunyai kualitas yang baik dan layak turun dalam dunia show. Breed quality adalah setingkat dibawahnya, kucing ini tidak direkomendasikan untuk ikut show karena punya beberapa "kesalahan" yang bisa menyebabkan dia gagal jadi juara. Akan tetapi menurut breedernya kucing ini masih layak untuk di"breed" atau dibiakkan, dan tidak menutup kemungkinan bisa menghasilkan anakan yang bagus nantinya. Sedangkan Pet Quality adalah kualitas terendah, dan hanya dijual kepada mereka yang bisa menyayang sebagai pet di rumahnya. Breeder tidak menyarankan kucing ini di biakkan apalagi diikutkan kedalam show. Biasanya kucing jenis ini dijual dengan neuter / spay agreement dan harganya juga murah saja.

Ada lagi yang sering disebut sebagai Top Show Quality, biasanya adalah sebutan untuk kucing dengan kualitas tertinggi dimana breeder sangat yakin kucing ini berpotensi memperoleh gelar Grand Champion (CFA). Untuk kucing ini tentu saja harganya akan selangit..

Hal yang perlu diingat oleh para calon pembeli adalah bahwa penggolongan ini murni dari penilaian subyektif sang breeder, dan tentu saja ini tergantung dari pemahaman breeder itu sendiri terhadap breed standard. Pembeli juga harus berhati-hati terhadap breeder yang kurang jujur dan berani menyebutkan semua kucingnya Show Quality atau malah Top Show!! Bisa jadi apa yang dinilai sebagai show quality menurut seorang breeder hanya menjadi breed quality atau malah pet quality bagi breeder yang lain!!

Lalu bagaimana caranya supaya kita tidak terjebak dengan jargon2 yang asing tersebut? Belajar adalah kuncinya.. Untuk tahu kualitas kucing banyak informasi2 yang bisa kita peroleh baik melalui baca buku atau internet. Hal yang paling gampang adalah anda surfing ke website CFA dan lihat foto2 kucing2 Jawara yang dipajang di sana, kalau perlu cari yang seperti itu di breeder tempat anda membeli kucing.. Siapa tahu mereka punya..

Friday, June 1, 2007

Our First Litter


Akhirnya.. setelah melewati perjuangan panjang aku berhasil tumbuh besar dan sehat..
Umurku sudah 3 bulan.. Papaku harley dan Mamaku Flowie..
Mamaku pergi meninggalkanku selama2nya beberapa saat setelah melahirkanku.. Yah aku dibesarkan dengan susu botol..
Thanks buat Mama Dian yang sudah sabar merawatku..
Aku bandel dan suka berkelahi.. Ayo siapa mau berkelahi denganku??

Thursday, May 31, 2007

Tips merawat kucing yang ditemukan di jalanan


Anda seorang penyayang kucing sejati? Anda tidak tega melihat kucing kecil yang terbuang dijalanan? Anda ingin menyelamatkan hidupnya?

Mungkin dibawah ini bisa dijadikan sedikit tips bagaimana menolong dan merawat agar mereka bisa survive tapi juga aman bagi kucing sehat anda yang sudah di rumah:

Pertama kali, yang perlu anda lakukan setelah memungut kucing tersebut tentu saja adalah memberinya makanan yang layak karena pada umumnya mereka pasti sudah kelaparan berhari-hari. Tapi perlu juga diingat bahwa untuk kucing kecil seperti gambar diatas, pencernaannya masihlah sangat sensitif sehingga makanan perlu diberikan sedikit demi sedikit serta perhatikan apakah dia diare atau tidak akibat makanan itu.

Kedua, anda perlu menempatkan kucing tersebut secara terpisah dengan kucing lain yang sudah di rumah. Selain karena faktor perlunya penyesuaian juga besar kemungkinan kucing tersebut membawa penyakit yang bisa membahayakan kucing2 sehat anda. Jangan sampai karena ingin menyelamatkan satu nyawa anda membahayakan nyawa banyak kucing lainnya. Tahap selanjutnya tentu saja adalah memandikan / membersihkannya kalau kondisi kesehatannya memungkinkan. Tapi kalau kesehatannya begitu buruk ada baiknya anda periksakan ke drh. Kebanyakan kucing jalanan selalu memiliki masalah dengan pencernaannya yang diakibatkan kualitas buruk makanan yang selama ini dikonsumsinya. Selain itu biasanya mereka juga bermasalah dengan penyakit mata.

Biasanya tahap awal yang perlu diperbaiki adalah memberikan obat cacing dan vitamin untuk memperkuat daya tahan tubuhnya, dan kalau kondisinya sudah benar2 sehat bisa diberikan vaksin pertamanya untuk pencegahan terhadap penyakit yang diakibatkan oleh virus ganas seperti panleukopenia, rhinotracheitis dan calicivirus, serta tentu saja rabies (meskipun vaksin yang terakhir ini sebenarnya lebih banyak ditujukan untuk perlindungan manusianya dibanding binatangnya).

Setelah semuanya ok dan kucing sehat serta bisa bergaul dengan kucing yang lain anda perlu juga membatasi agar mereka tidak terlalu sering keluar rumah, atau ekstrimnya jangan boleh keluar sama sekali. Ingat anda tidak tahu penyakit apa yang akan mengancamnya diluar dan mungkin dibawanya masuk kedalam rumah bukan?

Dan yang terakhir tentu saja usahakan agar anda mengebiri kucing anda sebelum memasuki masa kawinnya. Setelah anda jadi penyelamat kucing jalanan tentunya anda sekarang tidak mau jadi pembuang kucing2 ke jalan bukan? Butuh biaya besar? Memang, Banyak menyita waktu? Benar. Tapi kalau kita melakukannya didasari kasih sayang kita akan mendapatkan kepuasan yang lain ketika melihat mereka sehat dan bermain2.

Tips paling terakhir.. Kalau sudah berhasil dengan kucing di rumah, anda perlu mengukur batas kemampuan anda sendiri dalam mengurus mereka. Kalau sudah cukup banyak yang diurus janganlah ditambah terus sehingga menurunkan kualitas kasih sayang terhadap yang lain. Lalu bagaimana dengan yang belum sempat ditolong? Ya ajak teman2 yang lain bergabung dong..

Monday, May 7, 2007

Perfect Coat, apa saja yang mempengaruhinya?


Memiliki kucing (terutama Persia) dengan bulu yang indah dan sehat adalah hal yang diidam-idamkan semua persian fanciers. Keindahan dan kesehatan bulu ini pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, dimana sebagian dari faktor-faktor tersebut bisa kita kontrol dan sebagian yang lain tidak. Apa sajakah faktor2 tersebut?

Genetika

Faktor utama yang membentuk dan menentukan keindahan bulu adalah faktor genetika dari kedua orang tuanya. Kucing yang mempunyai big coat factor sangat berpotensi menurunkan anak2 yang mempunyai struktur bulu yang tebal juga.

Mengharapkan mempunyai anak2 kucing berbulu indah sedangkan kedua orang tuanya tidak mempunyai faktor genetika untuk hal tersebut adalah hal yang sama sekali mustahil. Seperti ada pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya atau anak tidak jauh dari orang tuanya adalah kata2 yang tepat menggambarkan hal ini. Kucing yang bagus hanya bisa diturunkan dari indukan yang bagus pula.

Nutrisi

Bulu adalah terdiri dari 100% protein, oleh karena itu agar bulu kucing anda tumbuh dengan indah anda perlu memberikan makanan dengan kadar protein yang cukup. Hal itu bisa didapat dari makanan komersial (pabrik) yang bermutu tinggi ditambah dengan nutrisi tambahan dari makanan alami kaya protein seperti daging sapi mentah.

Cahaya

Kucing mengalami pertumbuhan bulu dan kerontokan bulu secara terus menerus. Kadang2 pertumbuhan lebih cepat dari kerontokan atau sebaliknya. Hal yang mempengaruhi pertumbuhan ataupun kerontokan bulu salah satunya adalah photoperiod, baik berupa lama maupun intensitas cahaya matahari yang diterima kulit. Semakin tinggi photoperiod akan membuat bulu semakin mudah rontok, begitu pula sebaliknya.

Suhu

Suhu tidak mempengaruhi langsung pada panjangnya bulu, tetapi lebih berpengaruh pada ketebalan dan pertumbuhan undercoat. Suhu yang panas bisa menyebabkan rontoknya undercoat. Untuk itu perlu diperhatikan agar kucing (terutama Persian) tidak ditempatkan pada ruangan yang bersuhu terlalu panas, begitu juga dalam hal pengeringan setelah mandi.

Umur & Hormon

Umur sangat mempengaruhi kesehatan bulu, begitu juga dengan tingkat kadar hormon. Kucing yang sedang memasuki masa birahi (baik jantan maupun betina) akan mengalami perubahan hormon yang berakibat pada kerontokan bulu. Dalam kondisi ini, biasanya kucing juga mengalami stress yang menyebabkan turunnya nafsu makan. Berkurangnya nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, otomatis akan memperparah tingkat kerontokan.

Kebersihan dan Kesehatan Bulu

Dengan menjaga kebersihan dan kesehatan bulu otomatis akan mempermudah pertumbuhan bulu baru. Dengan sering memandikan, maka helai bulu akan lebih bersih dan sehat. Dengan memandikan, akan terjadi proses penggantian dari bulu tua yang tidak sehat pada tumbuhnya bulu muda yang lebih sehat.

Grooming

Bulu yang bersih dan selalu di grooming juga membebaskan dari masalah hair matting yang ujungnya akan berakibat pada kerontokan. Hal yang perlu diperhatikan pada saat menyisir bulu adalah;

  • Jangan menyisir bulu yang basah
  • Jangan menyisir bulu yang kotor dengan kasar
  • Apabila bulu kusut, sebisa mungkin urai dengan tangan
  • Gunakan conditioner untuk memperbaiki kondisi bulu yang kering

Gunakan produk yang tepat

Pemahaman tentang kualitas bulu pada akhirnya akan membawa kita pada pemilihan shampoo yang tepat untuk kucing kita. Bagaikan perawatan pada seorang penata rambut terkenal, bulu kucing kita juga membutuhkan perawatan dengan berbagai macam shampoo untuk memperindah kondisinya (Volumizing Shampoo, Texturizing Shampoo, Conditioneer, Non-Alcohol mouses & Gel, Colour Enhancing Product, dsb)