Thursday, August 2, 2007

Berapakah Jumlah Ideal untuk Sebuah Cattery?


Seperti yang sering saya tulis sebelumnya, berusaha untuk menjadi seorang breeder yang bertanggung jawab bukanlah pekerjaan yang mudah. Sekali lagi, breeding tidaklah sama dengan ternak kucing! Perbedaan yang mendasar dari good breeding dan bad breeding adalah terletak pada tujuannya. Peternak hanya memperbanyak kuantitas sedangkan seorang responsible breeder harus mempunyai tujuan untuk memperbaiki kualitas.

Pertanyaan mengenai jumlah optimum atau ideal dari suatu cattery adalah pertanyaan yang tidak bisa dijawab dengan satu atau dua kata karena jawaban untuk pertanyaan ini bisa berbeda-beda tergantung kondisi cattery dan jenis kucing yang dibiakkan. Satu hal yang pasti harus dijadikan tolok ukur utama adalah kesejahteraan dan kesehatan binatang dan pemiliknya! Apabila suatu jumlah sudah sedemikian merepotkan sehingga kesehatan dan kesejahteraan kucing jadi terlantar atau sang breeder begitu sibuk sehingga tidak bisa lagi menikmati hobbynya maka hal itu menandakan bahwa kita sudah melebihi batas!

Akanpun demikian, faktor-faktor berikut ini turut menentukan jumlah kucing yang akan digunakan dalam breeding:

  1. Jenis kucing (Breed). Seperti kita tahu masing-masing breed bisa mempunyai ciri karakter dan cara perawatan yang berbeda antara yang satu dengan lainnya. Memelihara dan merawat longhair cat seperti persian tentu saja lebih repot dibanding dengan shorthair cat jenis exotic atau ras bulu pendek lainnya seperti Siam atau British Horthair. Untuk urusan jenis bulu yang berbeda saja bisa menentukan berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk grooming, memandikan dan mengeringkannya! Bagi saya pribadi, mengurus 1 Persian bisa sama dengan mengurus 5 kucing lokal!

  2. Luas bangunan cattery. Luas bangunan sangat menentukan rancangan desain dari cattery, dan juga jumlah penghuni yang bisa ditampungnya! Sebuah kandang bisa saja diartikan sebagai kandang jeruji besi atau sebuah ruangan. Pada umumnya cattery memelihara kucing-kucingnya secara indoor, jadi sebenarnya sebuah rumahpun bisa disebut sebagai kandang! Mengacu pada standar CFA, volume minimum sebuah kandang yang sehat untuk seekor kucing adalah 30 cubic feet atau setara dengan 850 cm3. Meskipun demikian beberapa breeder beranggapan bahwa ukuran itu terlalu kecil untuk kesehatan dan kesejahteraan kucing! Selain volume kandang, CFA juga mengharuskan adanya pemisahan tempat antara kucing betina dan kucing jantan serta tempat tersendiri untuk kucing yang melahirkan dan menyusui.

  3. Kombinasi Breeding. Untuk mendapatkan kombinasi breeding yang baik, jumlah betina dibanding jantan paling tidak adalah 2:1 atau 3:1. Kombinasi ini perlu juga mempertimbangkan kualitas, masa kedewasaan, masa kawin, melahirkan dan menyusui serta tentu saja tekhnik breeding yang akan anda terapkan (inbreeding, line breeding, atau cross breeding).

  4. Kemampuan breeder. Kemampuan disini meliputi kemampuan finansial, waktu yang tersedia dan juga kemampuan dalam hal pengetahuan. Kucing dalam jumlah banyak otomatis akan menyita waktu dan biaya yang tidak sedikit, meskipun di Indonesia tenaga kerja pembantu untuk cattery (yang sering diistilahkan dengan Cattery Boy / Girl) masih sangat murah akan tetapi tentu saja untuk perawatan tidak boleh 100% mengandalkan mereka. Breeder yang baik harus bisa merawat sendiri kucingnya dan memiliki pengetahuan yang cukup untuk itu. Dan ingat, kucing juga butuh perhatian dari anda bukan hanya dari pembantu anda!!

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, anda sudah bisa membayangkan berapa jumlah optimum yang sesuai untuk anda. Apakah cukup jumlah minimum yaitu 1 jantan 2 betina, atau 2 jantan 4 betina, atau 2 jantan 6 betina?

No comments: