Dari Kucing untuk Manusia
Wahai manusia sadarilah bahwa hidupku bergantung kepadamu.
Aku adalah makhluk yang lemah, meski kadang kalian menyebutku sebagai makhluk yang mandiri tapi tetap saja badan ini gemetaran apabila engkau melepaskan aku seorang diri dipinggiran jalan, aku tidak tahu bagaimana harus mencari makan, aku tidak tahu apa yang bisa kumakan, aku takut dan sedih bila kalian tidak memperhatikanku lagi..
Wahai manusia, aku senang sekali apabila kalian menganggapku sebagai bagian keluargamu. Cukup itu saja yang aku butuhkan, berada didekatmu dan bermanja-manja dengan perhatianmu.
Kalian suka memamerkanku pada manusia lain, kalian bangga apabila aku memenangkan pameran apalagi bila didepan namaku diberi gelar yang aneh2 yang aku sendiri kurang mengerti artinya, Champion, International Champion, Grand Champion, dan sebagainya.
Sebenarnya itu semua tidak membuatku bangga, yang membuatku bangga adalah apabila aku memberikan anak2 yang lucu kepada kalian.. Karena dengan begitu kalian akan lebih memperhatikan aku dan merawat aku. Kurelakan anak2 ku untuk kalian asuh dan kalian serahkan kepada orang lain dan kalian mendapatkan imbalan uang untuk itu, tapi tolong perhatikan nasib mereka.. Jangan biarkan mereka jatuh ke tangan orang yang salah.. Jangan biarkan keserakahanmu mencelakakan mereka.. Sayangilah mereka apa adanya.
Wahai manusia, kadang aku berbuat kenakalan dan kesalahan yang membuat kalian tidak suka kepadaku. Janganlah begitu.. Marahilah aku, tapi jangan pukul dan benci aku, dan jangan buang aku karenanya. Kadang aku ingin menyampaikan sesuatu terhadapmu tapi kalian tidak mengerti bahasaku, maka aku rusak sofamu, aku mogok pipis ditempat yang kalian sediakan, dengan begitu kalian memperhatikanku lagi. Yang aku butuhkan adalah kata2 lembut darimu "Ada apa denganmu Manis?"
Wahai manusia, disaat usiaku sudah menjelang senja dan badanku sudah renta aku tetap ingin kau selalu menemaniku, meski aku sudah tidak lagi lincah dan lucu seperti dulu. Akan kukenang kebaikanmu terhadapku sampai didalam kuburku.. Kaulah sahabat terbaikku.
Aku adalah makhluk yang lemah, meski kadang kalian menyebutku sebagai makhluk yang mandiri tapi tetap saja badan ini gemetaran apabila engkau melepaskan aku seorang diri dipinggiran jalan, aku tidak tahu bagaimana harus mencari makan, aku tidak tahu apa yang bisa kumakan, aku takut dan sedih bila kalian tidak memperhatikanku lagi..
Wahai manusia, aku senang sekali apabila kalian menganggapku sebagai bagian keluargamu. Cukup itu saja yang aku butuhkan, berada didekatmu dan bermanja-manja dengan perhatianmu.
Kalian suka memamerkanku pada manusia lain, kalian bangga apabila aku memenangkan pameran apalagi bila didepan namaku diberi gelar yang aneh2 yang aku sendiri kurang mengerti artinya, Champion, International Champion, Grand Champion, dan sebagainya.
Sebenarnya itu semua tidak membuatku bangga, yang membuatku bangga adalah apabila aku memberikan anak2 yang lucu kepada kalian.. Karena dengan begitu kalian akan lebih memperhatikan aku dan merawat aku. Kurelakan anak2 ku untuk kalian asuh dan kalian serahkan kepada orang lain dan kalian mendapatkan imbalan uang untuk itu, tapi tolong perhatikan nasib mereka.. Jangan biarkan mereka jatuh ke tangan orang yang salah.. Jangan biarkan keserakahanmu mencelakakan mereka.. Sayangilah mereka apa adanya.
Wahai manusia, kadang aku berbuat kenakalan dan kesalahan yang membuat kalian tidak suka kepadaku. Janganlah begitu.. Marahilah aku, tapi jangan pukul dan benci aku, dan jangan buang aku karenanya. Kadang aku ingin menyampaikan sesuatu terhadapmu tapi kalian tidak mengerti bahasaku, maka aku rusak sofamu, aku mogok pipis ditempat yang kalian sediakan, dengan begitu kalian memperhatikanku lagi. Yang aku butuhkan adalah kata2 lembut darimu "Ada apa denganmu Manis?"
Wahai manusia, disaat usiaku sudah menjelang senja dan badanku sudah renta aku tetap ingin kau selalu menemaniku, meski aku sudah tidak lagi lincah dan lucu seperti dulu. Akan kukenang kebaikanmu terhadapku sampai didalam kuburku.. Kaulah sahabat terbaikku.
1 comment:
Wah asli terharu bacanya.
Iya kasian kucingnya, umpama yang punya suka ngikutin show trus kucingnya ga pernah menang eh ga diperhatiin lagi, mereka pada nyari kucing laen yang diperkirakan bisa ikut menang cat show.
Post a Comment