Thursday, August 16, 2007

Dari Kucing untuk Manusia


Wahai manusia sadarilah bahwa hidupku bergantung kepadamu.
Aku adalah makhluk yang lemah, meski kadang kalian menyebutku sebagai makhluk yang mandiri tapi tetap saja badan ini gemetaran apabila engkau melepaskan aku seorang diri dipinggiran jalan, aku tidak tahu bagaimana harus mencari makan, aku tidak tahu apa yang bisa kumakan, aku takut dan sedih bila kalian tidak memperhatikanku lagi..

Wahai manusia, aku senang sekali apabila kalian menganggapku sebagai bagian keluargamu. Cukup itu saja yang aku butuhkan, berada didekatmu dan bermanja-manja dengan perhatianmu.
Kalian suka memamerkanku pada manusia lain, kalian bangga apabila aku memenangkan pameran apalagi bila didepan namaku diberi gelar yang aneh2 yang aku sendiri kurang mengerti artinya, Champion, International Champion, Grand Champion, dan sebagainya.
Sebenarnya itu semua tidak membuatku bangga, yang membuatku bangga adalah apabila aku memberikan anak2 yang lucu kepada kalian.. Karena dengan begitu kalian akan lebih memperhatikan aku dan merawat aku. Kurelakan anak2 ku untuk kalian asuh dan kalian serahkan kepada orang lain dan kalian mendapatkan imbalan uang untuk itu, tapi tolong perhatikan nasib mereka.. Jangan biarkan mereka jatuh ke tangan orang yang salah.. Jangan biarkan keserakahanmu mencelakakan mereka.. Sayangilah mereka apa adanya.

Wahai manusia, kadang aku berbuat kenakalan dan kesalahan yang membuat kalian tidak suka kepadaku. Janganlah begitu.. Marahilah aku, tapi jangan pukul dan benci aku, dan jangan buang aku karenanya. Kadang aku ingin menyampaikan sesuatu terhadapmu tapi kalian tidak mengerti bahasaku, maka aku rusak sofamu, aku mogok pipis ditempat yang kalian sediakan, dengan begitu kalian memperhatikanku lagi. Yang aku butuhkan adalah kata2 lembut darimu "Ada apa denganmu Manis?"

Wahai manusia, disaat usiaku sudah menjelang senja dan badanku sudah renta aku tetap ingin kau selalu menemaniku, meski aku sudah tidak lagi lincah dan lucu seperti dulu. Akan kukenang kebaikanmu terhadapku sampai didalam kuburku.. Kaulah sahabat terbaikku.

Sunday, August 12, 2007

Fading Kitten Syndrome


Pernah mendengar istilah ini? Fading kitten syndrome adalah kasus-kasus kematian anak-anak kucing yang terjadi setelah beberapa hari mereka dilahirkan. Pada umumnya awalnya anak-anak kucing ini dilahirkan secara sehat, mau menyusu dan gemuk. Pada usia 2 - 5 hari kemudian anak kucing yang sehat ini tiba-tiba tidak lagi mau menyusu, menangis terus dan tiba-tiba saja mati seperti tanpa sebab yang jelas.

Penyebab dari fading kitten syndrome ini ada dua macam, yang pertama adalah karena adanya perbedaan golongan darah antara ibu dan anaknya dimana kemudian antibodi dari susu induknya akan merusak sel darah anak (baca Blood Type pada kucing), sedangkan yang kedua adalah karena adanya infeksi bakteri streptococcal canis yang lebih dikenal dengan nama G Strep yang ditularkan oleh induk kepada anak. Penularan bakteri ini terutama melalui mulut atau melalui tali plasenta.

Pada kucing dewasa, bakteri G Strep ini normal ditemukan dan tidak membahayakan. Akan tetapi pada bayi kucing yang baru lahir G Strep ini adalah pembunuh yang berbahaya! Tuhan memberikan insting yang kuat pada induk kucing. Apabila induk kucing menolak untuk merawat atau menyusui anak yang baru dilahirkannya, berarti ada hal yang tidak beres pada anaknya yang harus kita cermati!!

Bagaimanakah pencegahannya? Untuk kasus blood type incompatibility tentu saja agak susah untuk mengetahui apakah terjadi perbedaan golongan darah antara anak dan induk tanpa tes darah terlebih dahulu. Sayangnya tes darah tersebut juga belum bisa dilakukan di Indonesia. Sedangkan untuk kasus G Strep, prosedur yang diterapkan oleh para breeder dan veterinarian berikut ini terbukti banyak mengurangi jumlah kematian yang diakibatkan oleh bakteri tersebut.
  1. Segera setelah dipotong, umbilical cord (tali plasenta) segera direndam dalam cairan iodine tincture 2%

  2. Bayi kucing yang baru lahir disuntik dengan penicilin (1 shot) dengan dosis 0.25ml produk 150,000 IU benzathine dan procaine penicillin G yang dilarutkan (dilution) dalam 0.9% steril saline solution. Sedangkan untuk induknya disuntik dengan produk yang sama dengan dosis 1ml tanpa dilution.

Saturday, August 11, 2007

Persian & Exotic Standard


Masih banyak diantara kita yang sulit membedakan kucing Persia / exotic yang bagaimanakah yang disebut dengan show quality. Banyak pula breeder yang sering menyebutkan istilah show quality untuk mengindikasikan kucing dengan kualitas terbaik yang otomatis sudah pasti berharga mahal. Tapi sebenarnya apakah show quality itu? Show quality adalah istilah penilaian untuk kucing2 yang dianggap memenuhi standar show. Standar quality itu sendiri sebenarnya sudah baku dan kurang lebih seragam antara organisasi yang satu dengan yang lainnya. Hanya saja dalam show sesungguhnya, preferensi subyektif seorang juri sudah pasti akan berperan dalam menentukan pilihan pemenangnya diantara sekian banyak kucing-kucing kualitas show.

Secara keseluruhan, Persia dan Exotic diakui keindahannya apabila bentuk tubuh dan wajahnya mengesankan kesan bulat, kokoh, gagah dan ekspresi wajah yang lucu.

Bagian kepala adalah bagian yang paling banyak mendapat perhatian dan bobot scoring tertinggi dalam show.

Kepala yang bagus terdiri dari tulang tengkorak yang bagus, bulat, massive, smooth rounding. Bentuk hidung haruslah pendek, lubang hidung menghadap ke depan dengan letak (break) yang agak tinggi hingga ketengah antara kedua mata. Mata yang indah adalah dengan bentuk yang bulat, lebar dan warna yang dalam.

Telinga yang bagus adalah telinga yang kecil, ujungnya membulat dan menghadap kedepan dan terpisah jauh diantara forehead yang lebar. Pipi dan dagu yang bagus adalah yang bulat dan penuh, dengan rahang yang kuat dan lebar serta susunan gigi yang balance (tidak miring, tinggi sebelah dsb.)

Bentuk kepala yang bagus apabila dilihat dari samping akan tampak seperti gambar disebelah kiri ini. Kucing ini memiliki doming (bentuk forehead) yang tinggi dan smooth.


Bentuk badan yang bagus adalah cobby, yaitu mengesankan sosok yang gemuk dan bulat dengan susunan tulang2 yang besar dan kokoh, kaki yang pendek dengan jari2 yang besar dan kuat.

Bulu yang bagus adalah undercoat yang penuh dan tebal serta tekstur bulu yang lembut bila disentuh, serta pada kucing persia bulunya bisa panjang setinggi tubuh mereka sehingga mengesankan seperti mengenakan gaun yang panjang. Ekor yang bagus adalah yang tidak terlalu panjang dan secara keseluruhan mampu menambah kesan "bulat" pada penampilan.

Diluar dari ciri fisik tersebut di atas, kucing kualitas show juga diwajibkan mempunyai temperamen yang bagus. Easy to handle, tidak galak, tidak mudah stress dan gampang bergaul dengan manusia.

Thursday, August 2, 2007

Berapakah Jumlah Ideal untuk Sebuah Cattery?


Seperti yang sering saya tulis sebelumnya, berusaha untuk menjadi seorang breeder yang bertanggung jawab bukanlah pekerjaan yang mudah. Sekali lagi, breeding tidaklah sama dengan ternak kucing! Perbedaan yang mendasar dari good breeding dan bad breeding adalah terletak pada tujuannya. Peternak hanya memperbanyak kuantitas sedangkan seorang responsible breeder harus mempunyai tujuan untuk memperbaiki kualitas.

Pertanyaan mengenai jumlah optimum atau ideal dari suatu cattery adalah pertanyaan yang tidak bisa dijawab dengan satu atau dua kata karena jawaban untuk pertanyaan ini bisa berbeda-beda tergantung kondisi cattery dan jenis kucing yang dibiakkan. Satu hal yang pasti harus dijadikan tolok ukur utama adalah kesejahteraan dan kesehatan binatang dan pemiliknya! Apabila suatu jumlah sudah sedemikian merepotkan sehingga kesehatan dan kesejahteraan kucing jadi terlantar atau sang breeder begitu sibuk sehingga tidak bisa lagi menikmati hobbynya maka hal itu menandakan bahwa kita sudah melebihi batas!

Akanpun demikian, faktor-faktor berikut ini turut menentukan jumlah kucing yang akan digunakan dalam breeding:

  1. Jenis kucing (Breed). Seperti kita tahu masing-masing breed bisa mempunyai ciri karakter dan cara perawatan yang berbeda antara yang satu dengan lainnya. Memelihara dan merawat longhair cat seperti persian tentu saja lebih repot dibanding dengan shorthair cat jenis exotic atau ras bulu pendek lainnya seperti Siam atau British Horthair. Untuk urusan jenis bulu yang berbeda saja bisa menentukan berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk grooming, memandikan dan mengeringkannya! Bagi saya pribadi, mengurus 1 Persian bisa sama dengan mengurus 5 kucing lokal!

  2. Luas bangunan cattery. Luas bangunan sangat menentukan rancangan desain dari cattery, dan juga jumlah penghuni yang bisa ditampungnya! Sebuah kandang bisa saja diartikan sebagai kandang jeruji besi atau sebuah ruangan. Pada umumnya cattery memelihara kucing-kucingnya secara indoor, jadi sebenarnya sebuah rumahpun bisa disebut sebagai kandang! Mengacu pada standar CFA, volume minimum sebuah kandang yang sehat untuk seekor kucing adalah 30 cubic feet atau setara dengan 850 cm3. Meskipun demikian beberapa breeder beranggapan bahwa ukuran itu terlalu kecil untuk kesehatan dan kesejahteraan kucing! Selain volume kandang, CFA juga mengharuskan adanya pemisahan tempat antara kucing betina dan kucing jantan serta tempat tersendiri untuk kucing yang melahirkan dan menyusui.

  3. Kombinasi Breeding. Untuk mendapatkan kombinasi breeding yang baik, jumlah betina dibanding jantan paling tidak adalah 2:1 atau 3:1. Kombinasi ini perlu juga mempertimbangkan kualitas, masa kedewasaan, masa kawin, melahirkan dan menyusui serta tentu saja tekhnik breeding yang akan anda terapkan (inbreeding, line breeding, atau cross breeding).

  4. Kemampuan breeder. Kemampuan disini meliputi kemampuan finansial, waktu yang tersedia dan juga kemampuan dalam hal pengetahuan. Kucing dalam jumlah banyak otomatis akan menyita waktu dan biaya yang tidak sedikit, meskipun di Indonesia tenaga kerja pembantu untuk cattery (yang sering diistilahkan dengan Cattery Boy / Girl) masih sangat murah akan tetapi tentu saja untuk perawatan tidak boleh 100% mengandalkan mereka. Breeder yang baik harus bisa merawat sendiri kucingnya dan memiliki pengetahuan yang cukup untuk itu. Dan ingat, kucing juga butuh perhatian dari anda bukan hanya dari pembantu anda!!

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, anda sudah bisa membayangkan berapa jumlah optimum yang sesuai untuk anda. Apakah cukup jumlah minimum yaitu 1 jantan 2 betina, atau 2 jantan 4 betina, atau 2 jantan 6 betina?