Monday, May 5, 2008

Cat Lover di dunia Cat Fancy


Bila kita seorang cat lover, maka bila kurang hati2 hidup dalam dunia cat fancy bisa membutakan hati nurani. Mengapa demikian? Bukankah cat fancy identik dengan cat lover? Terus terang saya dulu juga berangapan demikian, setidaknya sampai sekarang saya masih melihat bahwa di atas kertas dan tulisan dunia Cat Fancy adalah dunianya para penyayang binatang. Dan dalam kenyataan saya masih menemukan orang2 yang memegang teguh apa yang diucapkan dan apa yang dilaksanakan, tapi yang seperti ini sangat sedikit sekali, bahkan bisa dibilang langka!

Dunia cat fancy adalah dunia yang penuh dengan gemerlap cat show, menampilkan kucing2 cantik nan mahal, kucing2 bergelar dan kucing bergengsi, organisasi-organisasi lokal banyak dibentuk dengan mengekor nama pada organisasi Internasional yang tersohor, cattery-cattery baru yang bermunculan dengan segala macam slogannya.. Tap sayangnya kebanyakan saya tidak melihat tujuan akhirnya merefleksikan rasa sayang terhadap binatang khususnya kucing. Coba deh kita telaah satu-satu:
  1. Banyaknya diadakan cat show sebagai ajang pameran kucing yang indah dan sehat, tapi apakah tujuan ini tercapai? Apakah benar dengan banyaknya show orang jadi lebih paham bagaimana memelihara kucing kesayangan mereka agar lebih sehat? Apakah sebenarnya show bukan ajang promosi terselubung bagi para produsen kucing?
  2. Banyak organisasi/klub lokal didirikan dengan slogan menarik.. Perkumpulan penyayang dan pecinta kucing, tapi aktifitasnya tidak lebih dari mengadakan pameran cat show dan pengorganisasian penjualan kucing-kucing bersertifikat, sama sekali tidak menyentuh preservasi dan perlindungan terhadap binatang lemah ini.
  3. Masih ada breeder yang ngakunya penyayang kucing, tapi bisa dengan tega mengeksekusi mati kucing yang lahir dengan kondisi cacat atau kondisi yang tidak diinginkan.
  4. Persaingan bisnis antar breeder yang membuat mereka saling cakar antara yang satu dengan yang lain atau antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain, padahal sama-sama mengaku sebagai cat lover.

Hal-hal seperti ini tidak saja saya temui di dalam negeri tapi juga di luar negeri. Menemukan orang yang benar-benar bekerja dengan hati nurani tidaklah mudah, terutama apabila nilai uang sudah berbicara. Binatang apapun kalau dihubungkan dengan nilai materi, pasti ujung-ujungnya tidak akan jauh dengan eksploitasi. Dan kalau sudah eksploitasi, maka tidak bisa lagi disamakan dengan istilah cat lover.

Kondisi di luar negeri memang berbeda, di sini organisasi penyayang kucing tidak banyak bicara tentang preservasi kucing jalanan karena memang hal ini bukan jadi masalah yang besar, meskipun bukan berarti mereka tidak berpartisipasi untuk itu. Kesadaran orang untuk menjadi pet owner yang bertanggung jawab sudah lebih tinggi dibanding di negara kita. Jadi kalau edukasinya lebih mengarah kepada peningkatan kualitas itu lebih wajar. Sedangkan di negara kita, kucing jalanan masih jadi problem utama. Banyak orang memelihara tapi tidak bertanggung jawab terhadap anak dan keturunannya, banyak orang tidak paham bahwa membiarkan kucing berkeliaran dijalanan adalah berbahaya, banyak orang hanya bisa beli kucing ras tapi tidak mempunyai kemampuan dan waktu yang cukup untuk merawatnya.

Pada saat begini munculnya Organisasi kucing dengan tujuan merekrut banyak anggota yang mau membiakkan kucing bukanlah suatu yang tepat. Cat show dengan liputan tv dan media masa yang mengobral berita tentang kucing sebagai investasi menarik bukanlah hal yang tepat. Hal yang tidak tepat dilakukan oleh Organisasi dengan embel-embel cat lover. Semoga suatu saat hal ini bisa berubah. Semoga tidak banyak cat lover sejati yang awalnya mencoba menyayangi kucing berharga mahal lalu lama-lama lebih menyayangi harganya dibanding kucingnya. Yah semoga.. dan semoga..

No comments: