Sunday, June 29, 2008

Eclampsia


Pada kucing, eclampsia (milk fever) adalah suatu kondisi yang sangat membahayakan jiwa yang terjadi pada kucing betina pada saat menyusui. Eclampsia terjadi karena rendahnya kadar kalsium dalam tubuh yang akan diperparah oleh tersedotnya kalsium pada saat menyusui. Penyebabnya bisa jadi karena buruknya nutrisi pada saat kehamilan atau karena tubuh tidak bisa menyerap kalsium dari makanannya lebih cepat dibanding dengan kalsium yang keluar dari air susunya.

Eclampsia biasanya terjadi dalam jangka waktu 3 minggu pertama kelahiran, yang ditandai dengan kondisi nafas yang cepat dan pendek2 (terengah-engah), serta sang induk terlihat sangat lemah, bisa juga disertai dengan muntah, disorientasi, panik, serta menurunnya suhu tubuh. Kucing yang mengalami kondisi ini harus segera mendapatkan pertolongan atau beresiko kehilangan jiwanya.

Bila kondisi ini terjadi, segera konsultasikan dengan drh, dan bila drh mengkonfirmasi kondisi ini sebagai eclampsia, maka biasanya vet akan melakukan tindakan dengan menginjeksi calsium gluconate ke dalam darah. Pemberian kalsium dengan cara injeksi dilakukan dengan perlahan dan bertahap serta dengan tetap memonitor perkembangan suhu tubuh serta detak jantungnya, dan kalau perlu tambahan kalsium secara oral juga dilakukan secara bertahap. Pemberian tambahan kalsium sebaiknya dikonsultasikan dengan vet dan tidak dilakukan sendiri, karena seperti kondisi kekurangan kalsium yang membahayakan nyawa, kelebihan kalsium juga beresiko tinggi pada kerusakan ginjal.

Pada masa pengobatan, sebaiknya bayi dipisahkan dari induknya dan diberi minum dari botol sampai kondisi induknya benar-benar pulih. Setelah induknya pulihpun, sebaiknya kitten dikembalikan untuk menyusu induknya secara bertahap dengan tetap memonitor apabila eclampsia terjadi lagi.
Siapa yang paling beresiko terkena eclampsia? Biasanya kucing yang menghasilkan banyak air susu adalah kucing yang beresiko tinggi terserang penyakit ini. Tidak selalu jumlah anak mempengaruhi terjadinya eclampsia, tapi jumlah air susu yang dihasilkanlah yang lebih berpengaruh.

Pencegahan eclampsia bisa dilaksanakan dengan melakukan tes kadar kalsium dalam darah pada saat kehamilan, serta memberikan makanan dengan nutrisi yang seimbang. Kekurangan kalsium pada saat melahirkan juga bisa berpengaruh pada keselamatan sang ibu. Pemberian kalsium tambahan hanya diberikan kalau hasil tes darah menunjukkan rendahnya kadar kalsium.

No comments: