Tuesday, May 27, 2008

Kucing takut hair dryer


Pernah mengalami kucing kita gemetaran dan takut mendengar apalagi dikeringkan dengan hair dryer? Permasalahan ini sering kita temukan pada awal-awal kita memperkenalkan acara ritual mandi pada kucing kita.

Bagi kucing yang pertama kali "berkenalan" dengan makhluk asing yang bersuara ribut dan menyeramkan dan mengeluarkan udara panas ini. Sebenarnya, selain karena suaranya, kucing lebih takut dengan semprotan udara panas dari alat ini.

Lalu bagaimana caranya agar kucing kita terbiasa dengan alat ini? Pengenalan dan pembiasaan adalah kuncinya. Seperti pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang, maka kita wajib mengenalkan alat ini sedini mungkin pada kucing kita.

Seyogyanya, dari semenjak bayi dan baru bisa mendengar kucing kita dikenalkan dengan suara ribut baik dari televisi, hair dryer, vacuum cleaner, atau peralatan rumah tangga yang lain agar dia tidak merasa asing dengan bunyi² an tersebut. Barulah setelah dia boleh mandi, kita perkenalkan secara bertahap dengan semprotan udara hangat (bukan panas!!) dari alat ini.

Ada kalanya juga kucing yang harus kita latih adalah kucing yang baru kita adopsi dan dia belum terbiasa dengan hair dryer kita. Untuk itu perlu latihan khusus untuk membiasakannya:

  • Selama periode latihan letakkan kucing kita di ruangan kosong yang tertutup yang tidak memungkinkan dia berlari sembunyi, seperti di kamar kosong, kamar mandi, dsb.
  • Untuk hari pertama latihannya kurangi porsi makannya sampai dia merasa agak kelaparan, tentunya jangan dalam periode yang cukup lama untuk membahayakan kesehatannya.
  • Nyalakan hair dryer dalam kecepatan terendah, dan bersamaan dengan itu berikan makanan basah kesukaannya. Secara bertahap keraskan suara hair dryer.
  • Ulangi terus proses ini sampai dia terbiasa makan dengan diiringi suara hair dryer.
  • Setelah dia terbiasa dengan suaranya, kemudian giliran biasakan dengan semprotan udara hangatnya. Usahakan agar semprotannya tidak secara langsung mengenai tubuh atau mukanya, sampai dia benar² bisa mengatasi rasa takutnya.

Wednesday, May 14, 2008

Penghilang noda/bau buatan sendiri


Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh mereka yang memelihara binatang adalah munculnya noda atau bau tidak sedap pada kain, sofa atau karpet di rumah. Banyak produk-produk (import) yang tersedia di toko dan supermarket yang bisa digunakan untuk menghilangkan masalah ini. Tapi kalau ternyata kita bisa membuat sendiri dengan cara yang mudah dan biaya lebih murah mengapa tidak kita coba? Resep ini saya temukan dalam salah satu buku tentang kucing koleksi saya, semoga bermanfaat.

Bahan:

8 ounces (235ml) 3% hydrogen peroxide (H2O2)
1 tetes sabun cair.
1 sendok teh (5gr) baking soda

Penggunaan:

Campur ketiga bahan dan aduk menggunakan sendok kayu, dan tuangkan pada area yang akan dibersihkan, lalu gunakan mesin pembersih karpet atau gosok secara manual.

Yang perlu diperhatikan:

  • Jangan mengocok Hydrogen peroxyde atau campurannya, karena bisa menimbulkan bahaya ledakan.
  • Tempatkan dalam botol tertutup dan jangan biarkan Hydrogen peroxyde atau larutan terbuka lebih dari 30 menit atau efektifitasnya akan hilang.
  • Coba terlebih dahulu pada daerah yang aman, untuk menghindari resiko kerusakan karena pengaruh reaksi kimia.

Untuk noda yang ringan, bisa juga gunakan campuran antara 3 sendok teh (15ml) cuka, 1/2 sendok teh (2.5ml) sabun cuci cair, dan 2 cup (475ml) air. Setelah kering, taburkan baking soda dan vacuum keesokan harinya.

Thursday, May 8, 2008

Bila kucing tidak menggunakan litter boxnya


Kucing adalah binatang yang suka kebersihan dan mudah diajari untuk pipis dan buang kotoran pada litter box yang disediakan. Akan tetapi ada kalanya kucing tiba-tiba berubah menjadi nakal dan mulai pipis / pup disembarang tempat. Hal ini bisa disebabkan karena perubahan perilaku (behaviour changes) ataupun juga karena masalah medis.

Beberapa hal di bawah ini bisa menjadi penyebab mengapa perilaku buang hajat kucing anda berubah:

A. Lokasi

  • Tempat anda meletakkan litter box mungkin terlalu dekat dengan lalu lintas orang, atau terlalu dekat dengan peralatan yang menimbulkan suara ribut.
  • Ruangan tempat menaruh litter box berbau tidak menyenangkan bagi kucing.
  • Litter box dipindahkan dari tempat yang biasanya, kucing mungkin tidak menyukai tempat barunya.

B. Masalah dengan litter box

  • Litter box terlalu sempit, terlalu tinggi, atau kucing tidak menyukai dengan litter box model tertutup.
  • Litter box tidak cukup bersih.
  • Terlalu banyak kucing berbagi dalam satu litter box.

C. Masalah dengan media (pasir)

  • Ada kalanya media pasir yang dijual diberi aroma tertentu yang tidak disukai oleh kucing kita, sehingga dia lebih memilih melaksanakan hajatnya ditempat lain.
  • Jenis pasir membuat kucing merasa tidak nyaman pada telapak kaki dan kukunya.

D. Masalah kesehatan

  • Kucing mungkin menderita Urinary Tract Infection (UTI) yang membuatnya merasa kesakitan pada saat buang air, dan kucing mengasosiasikan rasa sakit tersebut karena litter box.
  • UTI membuat kucing selalu merasa buru-buru untuk buang air yang menyebabkan dia tidak melakukannya pada tempatnya.

Monday, May 5, 2008

Cat Lover di dunia Cat Fancy


Bila kita seorang cat lover, maka bila kurang hati2 hidup dalam dunia cat fancy bisa membutakan hati nurani. Mengapa demikian? Bukankah cat fancy identik dengan cat lover? Terus terang saya dulu juga berangapan demikian, setidaknya sampai sekarang saya masih melihat bahwa di atas kertas dan tulisan dunia Cat Fancy adalah dunianya para penyayang binatang. Dan dalam kenyataan saya masih menemukan orang2 yang memegang teguh apa yang diucapkan dan apa yang dilaksanakan, tapi yang seperti ini sangat sedikit sekali, bahkan bisa dibilang langka!

Dunia cat fancy adalah dunia yang penuh dengan gemerlap cat show, menampilkan kucing2 cantik nan mahal, kucing2 bergelar dan kucing bergengsi, organisasi-organisasi lokal banyak dibentuk dengan mengekor nama pada organisasi Internasional yang tersohor, cattery-cattery baru yang bermunculan dengan segala macam slogannya.. Tap sayangnya kebanyakan saya tidak melihat tujuan akhirnya merefleksikan rasa sayang terhadap binatang khususnya kucing. Coba deh kita telaah satu-satu:
  1. Banyaknya diadakan cat show sebagai ajang pameran kucing yang indah dan sehat, tapi apakah tujuan ini tercapai? Apakah benar dengan banyaknya show orang jadi lebih paham bagaimana memelihara kucing kesayangan mereka agar lebih sehat? Apakah sebenarnya show bukan ajang promosi terselubung bagi para produsen kucing?
  2. Banyak organisasi/klub lokal didirikan dengan slogan menarik.. Perkumpulan penyayang dan pecinta kucing, tapi aktifitasnya tidak lebih dari mengadakan pameran cat show dan pengorganisasian penjualan kucing-kucing bersertifikat, sama sekali tidak menyentuh preservasi dan perlindungan terhadap binatang lemah ini.
  3. Masih ada breeder yang ngakunya penyayang kucing, tapi bisa dengan tega mengeksekusi mati kucing yang lahir dengan kondisi cacat atau kondisi yang tidak diinginkan.
  4. Persaingan bisnis antar breeder yang membuat mereka saling cakar antara yang satu dengan yang lain atau antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain, padahal sama-sama mengaku sebagai cat lover.

Hal-hal seperti ini tidak saja saya temui di dalam negeri tapi juga di luar negeri. Menemukan orang yang benar-benar bekerja dengan hati nurani tidaklah mudah, terutama apabila nilai uang sudah berbicara. Binatang apapun kalau dihubungkan dengan nilai materi, pasti ujung-ujungnya tidak akan jauh dengan eksploitasi. Dan kalau sudah eksploitasi, maka tidak bisa lagi disamakan dengan istilah cat lover.

Kondisi di luar negeri memang berbeda, di sini organisasi penyayang kucing tidak banyak bicara tentang preservasi kucing jalanan karena memang hal ini bukan jadi masalah yang besar, meskipun bukan berarti mereka tidak berpartisipasi untuk itu. Kesadaran orang untuk menjadi pet owner yang bertanggung jawab sudah lebih tinggi dibanding di negara kita. Jadi kalau edukasinya lebih mengarah kepada peningkatan kualitas itu lebih wajar. Sedangkan di negara kita, kucing jalanan masih jadi problem utama. Banyak orang memelihara tapi tidak bertanggung jawab terhadap anak dan keturunannya, banyak orang tidak paham bahwa membiarkan kucing berkeliaran dijalanan adalah berbahaya, banyak orang hanya bisa beli kucing ras tapi tidak mempunyai kemampuan dan waktu yang cukup untuk merawatnya.

Pada saat begini munculnya Organisasi kucing dengan tujuan merekrut banyak anggota yang mau membiakkan kucing bukanlah suatu yang tepat. Cat show dengan liputan tv dan media masa yang mengobral berita tentang kucing sebagai investasi menarik bukanlah hal yang tepat. Hal yang tidak tepat dilakukan oleh Organisasi dengan embel-embel cat lover. Semoga suatu saat hal ini bisa berubah. Semoga tidak banyak cat lover sejati yang awalnya mencoba menyayangi kucing berharga mahal lalu lama-lama lebih menyayangi harganya dibanding kucingnya. Yah semoga.. dan semoga..