Good Breeding (free translation)
I. Prinsip Dasar
Apabila anda ingin mencari pasangan kucing Persia untuk dibiakkan, yakinkan bahwa anda tahu betul mengenai pedigreenya. Kesalahan mengkombinasikan pedigree bisa menghasilkan kucing yang mempunyai penyakit genetik (menurun). Seorang breeder yang bertanggung jawab paling tidak harus mengetahui tentang pedigree (silsilah) dan genetika. Tanpa pengetahuan ini, anda bisa menciptakan masalah yang mungkin tidak anda sadari selama bertahun-tahun.
Sebagai seorang breeder, tujuan kita seharusnya adalah berusaha menghasilkan keturunan yang terbaik dengan mengeliminasi kekurangan2 dari induknya dan bukan sebaliknya. Untuk tujuan itu, kalau memungkinkan pilihlah kucing jantan dengan kualitas terbaik dengan pedigree dan kualitas nomor satu. Anda bisa menghasilkan keturunan kucing yang bagus dengan Jantan Superior dan betina medium quality, dibandingkan kalau anda mempunyai betina yang bagus tetapi dengan pejantan dengan kualitas medium atau low.
Pada kucing Persia, ke-ekstriman break/stop (area dimana hidung terletak dan komposisinya terhadap mata) adalah bagian yang paling mudah diperbaiki. Sedangkan ear-set yang bagus adalah bagian yang paling sulit didapat. Ear-set terbaik adalah bentuk telinga yang kecil, berbentuk agak membulat (bukan runcing), berjauhan letaknya pada bagian lengkungan kepala, dan membuka ke depan (bukan kesamping atau ke atas)
II Pemilihan Pedigree
Dalam pemilihan calon indukan, adalah sangat penting bagi seorang breeder untuk memperhatikan 3 generasi pertama didalam pedigree (silsilah). Banyak kucing betina yang karir shownya hanya berhenti sampai dengan level champion dan banyak pula yang tidak pernah tampil dalam show sama sekali. Meskipun munculnya gelar national Winner (NW) maupun Regional Winner (RW) sangat penting ada didalam pedigree, patut disadari bahwa top show cat-pun bisa menghasilkan anakan pet quality, dan sebaliknya kucing tanpa gelar juga mungkin menghasilkan keturunan top show (show quality).
Gelar Distinguish Merit (DM) setidaknya lebih menjamin kualitas dari keturunan yang pernah dihasilkan. Gelar DM (CFA) diberikan kepada kucing jantan/betina yang menghasilkan keturunan yang berhasil menyabet gelar Grand Champion (GC) dalam jumlah tertentu. Apabila kucing jantan mempunyai 15 keturunan GC maka ia berhak mendapatkan gelar DM, sedangkan untuk betina cukup dengan 5 GC saja.
Semakin bagus pedigree dari suatu kucing akan semakin mahallah harganya, tapi kedepannya breeder sangat berkesempatan menghasilkan keturunan berkualitas tinggi. Patut disadari bahwa nama cattery sudah seperti desainer label. Seperti kalau ada orang yang rela mengeluarkan harga mahal untuk produk baju, sepatu, tas dengan merk tertentu, jumlah title GC, RW, dan bahkan NW didalam suatu pedigree akan ikut menentukan "nilai" nama cattery anda.
Dalam memutuskan bagaiman melakukan kombinasi pedigree, sebaiknya dicoba dengan kombinasi dari kucing2 yang jauh hubungan darahnya (unrelated pedigree). Semakin banyak kombinasi unrelated pedigree, semakin banyak kemungkinan tipe yang akan anda dapatkan. Meski demikian, kadang breeder perlu menyilangkan kucing2 yang masih berhubungan darah guna mempertahankan tipe terbaik yang pernah didapat. Yang penting diingat adalah, jangan mengawinkan antara bapak dan anak, antara ibu dan anak, serta saudara sebapak dan seibu. Akan tetapi persilangan antara saudara yang sebapak atau seibu saja masih diperbolehkan yang bahkan bisa menghasilkan keturunan yang lebih bagus. Hal yang perlu diingat lagi adalah, semakin dekat hubungan darah, semakin besar akan berdampak pada kesehatan keturunan yang dihasilkan seperti badan yang kecil dan imune sistem yang kurang baik.
III. Siklus Masa Kawin
Secara umum, kucing betina akan memulai "heat"nya pada usia 10 bulan, ada beberapa yang mulai lebih cepat dan ada beberapa pula yang lebih lambat. Cahaya sangat mempengaruhi siklus masa kawin pada kucing betina. Untuk iklim tropis seperti di Indonesia, memungkinkan kucing untuk selalu memasuki siklus masa kawin yang lebih cepat dibanding di negara empat musim.
Masa "heat" kucing betina bervariasi antara 5 - 10 hari, yang ditandai dengan menurunnya nafsu makan, mulai memanggil-manggil pejantannya, dan kadang disertai jalan yang mengendap-ngendap atau suka bergulung-gulung sendiri.
Kucing betina sebaiknya tidak dikawinkan sebelum berumur 1 tahun dengan berat minimum 6 pounds (sekitar 2.7 Kg), dan sebaiknya dilakukan setelah masa shownya selesai (untuk show cat). Tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah kemungkinan timbulnya Pyometra yang disebabkan oleh penundaan breeding sampai beberapa kali.
Pyometra adalah infeksi pada uterine dikarenakan penumpukan hormon progesteron pada uterus. Akibat penumpukan ini dinding uterus jadi menebal dan menjadi potensi tumbuhnya bakteri. Kucing betina yang terkena Pyometra kemudian harus di steril (diangkat kandungannya) untuk menyelamatkannya dari kematian.
Kesehatan haruslah yang menjadi prioritas utama sebelum memutuskan untuk re-breeding. Jangan mengawinkan kucing betina yang dalam masa menyusui dan membesarkan anak-anaknya sebelum anaknya lepas sapih (umur 3 bulan). Formula minimum untuk periode re-breeding adalah 3bulan + perbulan dari jumlah anak yang dilahirkan dan disusui. Misal seekor betina melahirkan dan menyusui 3 ekor anak, maka dia bisa dikawinkan lagi setelah 6 bulan (3 bulan + 1 bulan per anak).
Kucing jantan biasanya akan mengalami birahi mulai umur 8 bulan sampai dengan paling lambat 18 bulan, tergantung lingkungannya. Kucing jantan yang sering berdekatan dengan betina yang sedang heat bisa terpacu hormonnya sehingga bisa matang lebih cepat dibandingkan dengan jantan yang tidak pernah bertemu dengan betina. Kucing jantan yang masih virgin biasanya harus belajar terlebih dulu sebelum benar2 bisa dikawinkan. Proses belajar ini bisa cepat atau lambat, bahkan ada juga pejantan yang tidak pernah berhasil kawin. Untuk yang jenis ini sebaiknya segera dikebiri saja. Masalah ini bisa membawa konsekuensi Pyometra pada betinanya.
Untuk mengatasi hal ini, kita bisa membeli pejantan yang sudah berpengalaman, atau kita beli kucing jantan dengan umur 7bulan sampai dengan 1 tahun sebelum kita mulai membeli betinanya. Solusi terbaik adalah apabila kita selalu mempunyai kucing yang berpengalaman yang bisa membantu kucing baru dalam proses perkawinan pertamanya.
Sebaiknya setiap proses mating dicatat tanggalnya agar mempermudah menghitung dan menyiapkan kelahiran.
IV. Verifikasi Breeding
Sebaiknya mating dilakukan 3-4 kali per hari dalam jangka waktu 2-3 hari berturutan, setelah itu pisahkan pejantan dan betinanya sampai kita yakin terjadinya kehamilan. Bila proses kehamilan gagal biasanya betina akan mengalami estrus lagi. Sebaiknya proses perkawinan juga diawasi, paling tidak kita menyaksikan bahwa proses tersebut berhasil yang ditandai dengan betina yang berguling-guling dan marah bila didekati oleh pejantannya.
Tidak seperti pada anjing, telur kucing akan dijatuhkan setelah proses breeding terjadi, dan semuanya dijatuhkan sekaligus. Oleh karena itu betina akan berguling-guling dalam rangka menjatuhkan telurnya agar bisa bertemu dengan sperma yang ditinggalkan pejantannya.
Biasanya, meskipun tidak selalu, dalam 24 jam atau 48 jam setelah proses matting, betina akan berhenti memberikan tanda2 birahinya (berteriak2, berguling-gulin, merintih2) . Ini menandakan bahwa proses pembuahan telah terjadi. Dan kemudian dalam hari ke 21 sudah bisa di cek apakah puting susunya membesar dan berubah warna menjadi pink. Pada beberapa kucing Persia, perubahan bisa saja terjadi pada 1 bulan pertama atau bahkan pada minggu ke 6.
Kadang-kadang antara hari ke 21 - 28, betina menunjukkan gejala2 heat lagi yang terjadi karena perubahan hormonal. Atau juga terjadi pada minggu ke 6 dimana dia mulai merasakan pergerakan anak didalam perutnya. Pada masa ini, biasanya dia akan mencari tempat untuk sembunyi untuk melahirkan. Pastikan bahwa tersedia tempat yang tenang dari gangguan kucing lain sebelum proses kelahiran terjadi.
Dan, pada kucing betina yang telah di spay (steril), gejala estrus tidak mungkin terjadi. Apabila hal ini terjadi berarti ada hal yang salah.
V. Menunggu Kelahiran
Kucing betina biasanya mengalami masa kehamilan antara 59 - 68 hari. Untuk mempermudah perhitungan, kita bisa mengambil angka rata2 63 - 65 hari dihitung dari hari pertama kita mulai mengawinkan (asumsi terjadi pembuahan pada hari pertama). Gunakan calendar untuk menandai masa kawin dan kemungkinan masa kelahiran. Adalah sangat penting bagi kita untuk mengevaluasi kondisi kehamilan terutama menjelang minggu-minggu terakhir. Diskusikan perkembangan dengan dr. hewan untuk memastikan kesehatannya.
Menjelang masa kelahiran, pastikan segala keperluan telah disiapkan seperti:
- Kitten Box
- Selimut untuk alas
- Timbangan
- Syringe (spet) untuk persiapan bottle feeding
- Susu khusus kitten dr umur 0 bulan (KMR, RC, etc)
- Pedialyte
- Alat untuk penghangat bagi kitten yg baru lahir (lampu, hair dryer)
- Eyedropper
- Nebulizer
- Kapas
- Tissue
- Disinfectant
- Gunting yang telah disterilkan
- Hemostats
No comments:
Post a Comment