Tuesday, March 6, 2007

Kenapa Kami Dipandang Beda?


Hai teman.. Lihatlah aku.. Sebenarnya aku lucu juga kan? kalau disayang aku juga bisa bermanja-manja.. Sayangnya tidak ada seorang manusiapun yang menyayangiku.
Aku dulu punya majikan, tapi entah kenapa kemudian aku dibenci dan dibuang.. Sekarang aku harus bisa mencari makan sendiri dari apa yang disisakan oleh manusia.. Untungnya, banyak teman yang senasib denganku..Ehh beberapa diantara mereka kemarin ada yang tertabrak mobil lho..
Entah kenapa manusia membedakan kami dengan teman kami yang berbulu panjang. Entah mengapa mereka disayang dan dimanja tapi kami dibuang. Padahal kami juga sama manisnya, Oh mungkin karena kami tidak laku dijual kali ya? Atau karena populasi kami terlalu banyak? Karena itukah kami dibenci? Apakah ada diantara manusia yang benar2 penyayang? Yang tidak menilai kami dari sejumlah nominal yang bisa dihasilkan?
Eh tapi kemarin aku ketemu temanku si bulu panjang.. Ternyata nasibnya lebih menyedihkan dari aku. Bulunya yang dulu panjang sudah tidak panjang lagi.. Bulunya rontok dan penuh dengan jamur.. Telinganya begitu kotor dan penuh dengan kutu.. Lho kok bisa begini? Tanyaku. Dan katanya..Iya.. ternyata majikanku membeliku dan terus mengurungku dalam kandang ayam di belakang rumah.. Aku kepanasan dan kehujanan.. Buluku tidak pernah disisir apalagi dimandikan.. Ahh engkau lebih beruntung dari aku karena engkau masih bisa menikmati alam bebas..
Mana yang lebih beruntung ya?

3 comments:

yulitarosa said...

Huhuhuuu, postingan ini bikin saya ngeluarin air mata. Mimpi saya adalah menampung semua binatang telantar yang saya temui di jalan. Moga-moga suatu hari nanti saya punya tempat pengayoman sendiri buat mereka...

Fifi Afiah said...

saya juga penyayang kucing, dan sekarang punya 1 kucing jantan lokal. plus 1 kucing betina lokal juga, yang sudah punya 4 anak. yang betina sih punya tetangga, tapi ditinggal pindah sama manusianya :-p.
saya pernah cari milis pecinta kucing lokal, tapi nggak nemu. soalnya, karna keterbatasan dana sebenarnya, saya pelihara kucing lokal. nah,informasi tentang kucing kebanyakan cocok untuk orang yang punya dana lebih, sedangkan yang dananya minim seperti saya, tapi tetap ingin merawat kucing dgn maksimal, jadi kurang info. susah juga ya mas?

Kunamon said...

Mbak Ully & Mbak Rofii'ah, memang keberadaan kucing lokal kita sat ini sangat menyedihkan.. Bagaikan anak tiri di negeri sendiri.
Saya yakin masih banyak teman2 yang benar2 sayang terhadap mereka, tapi permasalahan kita semua adalah sama. Populasi yang tidak terkontrol membuat kita yang berdana pas2an kelimpungan menampung mereka semua.
Kalaupun ada dana lebih.. Tempatnya yang tidak cukup.
Saya juga bermimpi untuk punya tempat penampungan bagi binatang2 terlantar. Tapi seandainya kita punya klub kecil yang peduli terhadap perkembangan populasi mereka, saya pikir bisa menolong.
Klub bukan hanya berarti organisasi resmi.. Persamaan idealisme dan sayang pada binatang juga bisa menyatukan kita seperti dalam milis pecinta kucing kok.
Yuk kita berikan perhatian pada kucing masing2 sesuai dengan kemampuan kita.